PRFMNEWS - Beredar pesan dari nomor tak dikenal di WhatsApp terkait Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2021 Rp1 juta dari Kemenaker yang meminta data pribadi calon penerima bantuan.
Hati-hati karena itu bukan pesan resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan. Informasi yang meminta calon peneirma BSU melengkapi data pribadi seperti NIK, Nama Lengkap, hingga Nama Ibu Kandung adalah HOAX.
Disampaikan akun twitter resmi Kemenaker @KemnakerRI, pegawai atau buruh calon penerima bantuan tidak perlu mengisi lagi data pendukung karena Kemenaker menggunakan data dari BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Hati-hati! HOAX Link Cek Penerima Bansos Rp600 Ribu dengan NIK KTP
"Jangan percaya! itu HOAX. Data calon penerima BSU berasal dari BPJS Ketenagakerjaan dan dikirimkan ke Kemnaker secara sistem. TIDAK ADA permintaan data kepada masyarakat," tulis Kemenaker.
Kemenaker juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi dalam melindungi data pribadinya.
"Hati-hati! Lindungi data privasimu," lanjutnya.
HOAKS
Informasi resmi terkait Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui website https://t.co/h0GQ0gEbrv dan Media Sosial Kemnaker. pic.twitter.com/JLEhyC4Eyd— Kementerian Ketenagakerjaan (@KemnakerRI) August 4, 2021
Kemenaker menegaskan informasi resmi mengenai BSU hanya disampaikan melalui website kemnaker.go.id dan akun sosial media resmi Kemnaker.
Jadi berdasarkan penelusuran dapat disimpulkan bahwa narasi bantuan subsisi upah dari Kemnaker meminta data calon penerima BSU adalah hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.***