PRFMNEWS - Untuk mengantisipasi penularan Covid-19 khususnya di sektor pariwisata, para pelaku pariwisata di Kota Cimahi diswab test pada Jumat 20 November 2020 di Gor Sangkuriang. Rencananya swab test ini dilangsungkan selama dua hari hingga 22 November 2020.
Sebanyak 500 orang ditargetkan bisa terjaring tes usap tersebut. Swab test terhadap para pelaku usaha dari mulai karyawan hotel, restoran, usaha hiburan, kru hingga sopir travel ini dinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat sebagai antisipasi penularan penyebaran Covid-19 atau virus corona.
"Sasarannya pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat. Termasuk di Cimahi, kita dapat kuota 500," terang Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparora) Kota Cimahi, Budi Raharja saat ditemui disela-sela pelaksanaan swab test.
Baca Juga: Kota Cimahi Masuk Zona Merah, Wali Kota: Yang Sulit Itu Jaga Jarak
Pelaksanaan swab test dimulai pukul 08.00-11.00 WIB dan pukul 13.00-16.00 WIB yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Mereka sebelumnya diharuskan mendaftar mandiri secara online.
Budi menjelaskan swab test terhadap pelaku pariwisata ini untuk memastikan apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak usai libur panjang beberapa waktu lalu. Dimana pariwisata menjadi salah satu sektor yang berinteraksi dengan orang banyak, khususnya pengunjung.
"Karena libur panjang kemarin banyak masyarakat yang melakukan kunjungan wisata, maka dilaksanakan swab supaya bisa diktehaui apakah dari libur panjang ada Covid-19 atau tidak," jelas Budi.
Baca Juga: Tips Melindungi Kulit Bayi Sensitif
Setelah menerima informasi dari Pemprov Jabar terkait swab test ini, pihaknya langsung melayangkan surat kepada seluruh pelaku pariwisata di Kota Cimahi agar mengintruksikan karyawannya mengikuti swab test.