Network
PRFMNEWS - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan sinyal hijau untuk proses belajar mengajar secara tatap muka kembali digelar.
Mulai Januari 2021 mendatang, Nadiem mempersilahkan Pemerintah Daerah untuk menyiapkan teknisnya, dengan tetap menetapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan akan segera mengkaji rencana itu bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Saya insyaallah menyikapi, merespon kebijakan itu tentu kita harus buat kajian dan saya akan diskusi dengan pimpinan di Kota Bandung, terutama para pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Supaya keputusan ada dasarnya," ujar Oded di Bandung, Jumat 20 November 2020.
Baca Juga: Buntut Kerumunan Massa Acara Habib Rizieq, Ridwan Kamil Akan Berikan Sanksi ke Pemkab Bogor
Baca Juga: Berikut Sejumlah Manfaat Kesehatan dari Menyanyi
Oded menuturkan, setiap wilayah dan daerah memiliki kondisi yang berbeda dalam permasalahan penyebaran Covid-19.
Dengan alasan itu pula, keputusan belajar tatap muka harus berdasarkan keputusan dari Pemerintah Daerah, dengan tetap memperhatikan peta resiko penyebaran Covid-19.
Satu diantara kajian tersebut, jelas Oded, adalah kesiapan sarana dan prasarana sekolah jika belajar tatap muka mulai diperbolehkan Januari mendatang.
Sebab, selama 8 bulan pandemi Covid-19 berjalan, tidak ada aktivitas apa pun di sekolah yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
"8 bulan ditinggalkan harus dicek lagi, termasuk mengadakan rekonsiliasi, mengkaji dulu," ujarnya.
Baca Juga: Penuhi Undangan Bareskrim Soal Acara di Megamendung, Ridwan Kamil: Secara Moril Tanggungjawab Saya
Baca Juga: Sempat Ditawari Rumah dan Mobil oleh Si Penabrak, Ini Akhir Kasus Motor CBR1000RR vs Mobil LCGC Ayla
Terkait dengan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan memanfaatkan siaran TV Digital Bandung132, Oded memastikan tetap akan dimanfaatkan untuk kepentingan siswa.
Sebelumnya Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menyampaikan, dari 532 ribu satuan pendidikan baru 42,5 persen yang melaporkan tentang kesiapan pembelajaran tatap muka.
Data ini berdasarkan pencatatan yang diterima Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Agus Sartono mengatakan, penting bagi sekolah untuk melaporkan terkait persiapan pembelajaran.
Sebab, pada semester genap Tahun Ajaran 2020/2021 sekolah tatap muka menjadi kewenangan pemerintah daerah, dan salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah kesiapan sekolah.***
