Pesimis Urai Macet, Pakar Transportasi Beberkan Permasalahan Pembangunan Flyover di Kota Bandung

- 10 November 2020, 22:52 WIB
Proyek pembangunan Flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman Kota Bandung dipantau dari udara.*
Proyek pembangunan Flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman Kota Bandung dipantau dari udara.* /ATCS DISHUB KOTA BANDUNG



PRFMNEWS
- Pemerintah Kota Bandung saat ini sedang mengebut pembangunan flyover (jembatan layang) di sejumlah titik persimpangan.

Dengan adanya flyover tersebut, Pemerintah Kota Bandung mengharapkan kemacetan bisa teratasi, khususnya pada momen jam sibuk (traffic hour).

Namun, pembangunan flyover malah menjadi sorotan masyarakat Kota Bandung karena dinilai menambah kemacetan arus lalu lintas.

Baca Juga: Puluhan Guru Bantu di Garut Tidak Mendapat Honor, Abdul Hadi: Kok Tega

Baca Juga: Pusat Inovasi Pengembangan UMKM Kini Hadir di Indonesia

Pakar Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono menilai, maksud dari Pemerintah Kota Bandung untuk membuat flyover yakni untuk mengurai kemacetan yang bersifat lokal. Artinya, kemacetan lokal seperti yang terjadi di suatu persimpangan jalan, diharapkan hilang saat dihadirkan flyover.

"Flyover itu merupakan solusi bagi perempatan jalan yang jadi titik macet. Artinya jika ada flyover di Simpang Soekarno-Hatta, maka kemacetan yang kerap terjadi di sana akan hilang, bukan ruas jalan lainnya di Kota Bandung," paparnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News
Channel, Selasa 10 November 2020.

Kendati demikian, Sony menyebut beberapa titik pembangunan flyover di Kota Bandung memiliki kekurangan teknis. Seperti yang terjadi di flyover di Jalan Jakarta atau yang biasa disebut Flyover Pelangi Antapani.

Baca Juga: Update Kasus Corona di Kabupaten Bandung per 10 November 2020, Konfirmasi Positif Tembus 1.279

Baca Juga: Data Penularan Corona di Kota Bandung per 10 November, Total Konfirmasi Positif Bertambah 27 Kasus

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x