Network
PRFMNEWS - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung berhasil mengamankan 150 paket sembako yang dicurigai sebagai politik uang (money politic) oleh salah satu Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Bandung, Hedi Ardia mengatakan, 150 paket sembako tersebut memenuhi unsur dugaan pidana politik uang dengan salah satu buktinya adalah berisi stiker yang menampilkan nomor urut dan foto salah satu Paslon.
Kini, paket sembako tersebut diamankan pihaknya dan segera dilakukan penelusuran bersama Panwaslu Kecamatan Kertasari.
"Di dalam paket itu ada unsur yang mengarah kepada pidana politik uang di antaranya ada stiker yang menampilkan nomor urut dan foto paslon, isinya mie instan, gula, sarden, dan minyak," ujar Hedi saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Senin 2 November 2020.
Baca Juga: Bawaslu Temukan Seluruh Paslon Pilkada Kabupaten Bandung Langgar Aturan Kampanye
Temuan paket sembako selama masa Pilkada Kabupaten Bandung 2020 ini bukan yang pertama kali, Hedi mengakui sebelumnya juga ditemukan paket serupa dari paslon yang sama dan paslon lainnya.
Menurutnya dalam peraturan, politik uang sangat dilarang dan bisa diancam pidana hukuman penjara selama 72 bulan hingga denda Rp200 juta. Namun karena dalam kasus ini, paket sembako berhasil dicegah sebelum dibagikan, maka paslon tersebut tidak diusut lebih lanjut.
Baca Juga: Bawaslu Temukan Ada Pemilih Ganda dan WNA yang Tercatat dalam DPT Kabupaten Bandung
Namun pihaknya sudah meminta pengawas Pemilu di lokasi untuk menelusuri dan memastikan apakah sudah ada pembagian sebelumnya baik dari paslon yang sama atau lainnya.
