Network
PRFMNEWS - Serikat buruh dan elemen masyarakat kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja, Kamis 8 Oktober 2020.
Untuk wilayah Bandung Timur, aksi unjuk rasa digelar serikat buruh di sekitaran Simpang Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Erik Bangun Prakasa mengatakan, pihaknya memberlakukan pengalihan arus lalu lintas (lalin) di sekitaran Simpang Cileunyi.
Baca Juga: 40 Orang di DPR RI Positif Covid-19, Beberapa Anggota Dewan Tak Ingin Dipublikasikan Datanya
Pengalihan arus lalin diterapkan Satlantas Polresta Bandung untuk memberikan kenyamanan penyampaian aspirasi masyarakat dan kelancaran arus kendaraan.
"Kita mengantisipasi dengan melaksanakan berbagai pengalihan arus. Pengalihan arus ini demi memberikan kenyamanan dan kelancaran arus lalin bagi masyarakat," ujar Erik saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 8 Oktober 2020.
View this post on Instagram
Adapun pengalihan arus lalin yang diterapkan di sekitaran Simpang Cileunyi, yakni arus kendaraan kecil atau kendaraan pribadi yang akan masuk ke Gerbang Tol (GT) Cileunyi, dialihkan untuk masuk lewat belokan sebelum Terminal Bayangan.
Baca Juga: Agar Tak Mengalami Kebotakan, Coba Konsumsi Makanan Ini
Sementara bagi kendaraan besar seperti truk, diminta untuk sementara tidak melintas dan menunggu hingga aksi unjuk rasa selesai.
"Untuk kendaraan besar, kita minta untuk parkir terlebih dahulu untuk menunggu hingga aksi penyampaian aspirasi selesai. Jika aksi penyampaian aspirasi selesai, kami persilakan kembali untuk jalan melalui jalur seperti biasa," imbuh Erik.
Baca Juga: Disparbud Siapkan 3 Terobosan Dorong Sektor Pariwisata Jabar
Hingga pukul 15.00 WIB, aksi unjuk rasa di sekitaran Simpang Cileunyi masih berlangsung. Rencananya, aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja akan selesai pada pukul 15.30 WIB.
"Sementara arus kendaraan dari jalan arteri menuju Cibiru atau Cinunuk, lancar tidak ada kendala," tandas Erik.***
