PRFMNEWS – Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Uung Tanuwidjaja menilai jelang penghapusan PD Kebersihan kota Bandung sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada tahun 2021 mendatang, Pemerintah Kota Bandung harus bisa menyelamatkan aset apa saja yang bisa menjadi sumber pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung
Seperti diketahui, seluruh pelayanan pengelolaan sampah akan diambil alih Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) secara bertahap mulai hari ini hingga tahun 2021.
“Kami komisi B masih melihat ada potensi yang luar biasa yang masih bisa dikembangkan di PD Kebersihan. Seperti bank sampah dan lain-lain. Jika usaha itu ditingkatkan itu bisa memberi masukan dan kontribusi pada PAD kota Bandung,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis (1/10/2020).
Baca Juga: BTS Gelar Konser ‘MAP OF THE SOUL ON:E’ Secara Online
Menurut Uung, meski dinilai kurang berjalan maksimal ada beberapa program PD Kebersihan yang berpotensi menjadi penyumbang PAD bagi Kota Bandung.
Untuk itu, pihaknya bakal segera memetakan beberapa unit kerja yang bisa mendongkra PAD Kota Bandung.
“Kalau PD Kebersihan 100% dibubarkan dan dialihkan ke DLHK itu sayang. Potensi yang selama ini bisa menghasilkan pendapatan untuk kota Bandung jadi terabaikan. Kami juga akan mengkaji juga untuk memetakan berapa unit kerja yang bsia dipertahankan agar ada kontribusi ke PAD kota Bandung,” jelas Uung.
Baca Juga: Token Listrik Gratis Bulan Oktober 2020, Bisa Klaim Via WhatsApp dan Web PLN
Di samping itu, Pemkot juga bakal mengajukan permohonan kepada DPRD Kota Bandung menarik Perda tentang Perumda Bandung Resik, untuk menghilangkan PD Kebersihan sebagai perusahaan daerah.