Pedagang di Pasar Baru Keberatan Jalan Otista Ditutup, P3BTC: Kebijakan Tidak Efektif

- 20 September 2020, 21:45 WIB
Sejumlah warga terlihat botram di depan Pasar Baru, Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Kota Bandung, Sabtu 19 September 2020.*
Sejumlah warga terlihat botram di depan Pasar Baru, Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Kota Bandung, Sabtu 19 September 2020.* /Twitter @AlfonsusKim

PRFMNEWS - Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Baru Trande Center (P3BTC) Bandung, Wawan Ridwan mengaku para pedagang merasa keberatan dengan adanya penutupan jalan khususnya jalan Otto Iskandardinata (Otista) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung.

“Kebijakan tutup buka mulai jam 09.00-11.00 ditutup Pasar Baru (Jalan Otista-red), terus jam 11.00 buka dan jam 14.00-16.00 tutup lagi. Mulai jam 9 itu, baik yang punya toko atau pengunjung Pasar Baru itu kan jadi menghambat,” ungkapnya saat on air di PRFM 107,5 News Channel, Minggu (20/9/2020).

Menurutnya dengan adanya penutupan jalan ini, Pemkot Bandung membuat keputusan yang tidak efektif dan merugikan pedagang di sekitar Otista. Pasalnya yang ia rasakan, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lalu hingga saat ini Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), belum ada pemulihan ekonomi para pedagang.

Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Tipis dan Merawat Rambut Tebal

Atas dasar itu, lanjut Wawan, ditengarai pedagang secara spontan menggelar aksi makan bersama atau botram di jalan raya.

“Dengan itu, mungkin itu tidak ada yang merintah bahwa kemarin pedagang turun ke jalan sampai botram, ngampar sampai di tengah jalan mungkin saking kesalnya dengan kebijakan pemerintah yang tidak efektif dan merugikan pedagang Pasar Baru,” ungkapnya.

Bahkan menurutnya, sudah sejak lama beberapa lantai di Pasar Baru kosong akibat tidak ada pengunjung yang datang.

Baca Juga: Dinilai Efektif Cegah Penyebaran Covid-19, Polrestabes Bandung Rangkul Ratusan Komunitas

“Para pedagang itu untuk penglaris aja sangat sulit. Apalagi sekarang mulai lantai 3, 4, 5, 6 sudah kosong jarang dikunjungi pelanggan. Sekarang ditutup lagi ya tambah-tambah aja,” jelas Wawan.

Ia pun meminta Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan kajian ulang terkait dengan penutupan jalan di Otista, Kota Bandung.

Baca Juga: 2 Tahun Kepemimpinan Oded-Yana, Pengamat Politik dan Keamanan Beri Tiga Catatan

Wawan pun berharap jalan Otista tetap dibuka untuk umum setidaknya pukul 08.00-17.00 WIB.

“Harusnya dikaji dulu, apakah merugikan efek sampingnya atau bagaimana ke masyarakat pedagang yang ada di Pasar Baru. Saya juga pada pemerintah memohon, kalau daerah lain tidak masalah mau ditutup juga, tapi Otista mohon dibuka mulai jam 08.00-17.00. Kalau setelah jam itu sampai pagi itu tidak masalah,” harapnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x