Network
PRFMNEWS – Kepala Pusat Studi Politik dan Keamanan, Muradi menilai selama 2 tahun kepemimpinan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
Sedikitnya ia mencatat ada tiga hal yang menjadi perhatiannya. Pertama, lanjut Muradi, duet Oded-Yana yang cenderung terlihat memiliki persoalan yang tak kunjung selesai.
Ia menyebut, ada indikasi koodinasi yang kurang baik antar pimpinan dinas di kota Bandung di bawah pimpinan Oded-Yana.
Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Minta Bupati Wali Kota Tingkatkan Pengawasan Terhadap Covid-19
“Ada tiga hal, pertama problem politik kita, mang Oded ini kelihatannya tersandera dalam persoalan politik yang tidak beres-beres. Karena saya lihat di level Mang Oded-Kang Yana sudah oke, tapi di level kadis dan bawahnya tidak efektif. Mereka cenderung nunggu bola,” kata dia saat on air di Radio PRFM News Channel, Minggu (20/9/2020).
Akibat koordinasi yang kurang terjalin maksimal, maka pelaksanaan aturan di Kota Bandung dinilai Muradi cenderung normatif.
“Kedua, karena level dinas dan level bawahnya tidak cukup bisa memahami, maka yang muncul adalah normatif. Dengan kata kasar ‘auto pilot’ karena hampir tidak terlihat jejak program atau kebijakan yang kuat sebagaimana dulu RK,” jelas Muradi.
Baca Juga: Link Streaming Timnas Indonesia U-19 vs Qatar yang Akan Tayang di Net TV
Karenanya, Oded-Yana diminta untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Pasalnya, hal itu bisa mempengaruhi beban psikologis politis bagi dua pemimpin Kota Bandung tersebut.
