PRFMNEWS - Salah seorang petani di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Andi menuturkan jika hingga saat ini dirinya mulai kesulitaan air untuk mengairi sawah yang dikelolanya. Menurut Andi, saat ini dirinya sangat menunggu adanya guyuran hujan.
Karena tak ada hujan, saat ini dirinya hanya memanen padi yang sudah ditanam sejak musim hujan kemarin.
"Sekarang nunggu air hujan saja," kata Andi saat ditemui prfmnews.id, Senin 24 Agustus 2020.
Baca Juga: 19 Pegawai RS AMC Cileunyi Bandung yang Sebelumnya Positif Covid-19 Kini Sudah Dinyatakan Sembuh
Kata Andi, saat ini ada air limbah yang mengalir di dekat sawah yang dia garap. Sayangnya air tersebut tidak bisa digunakan untuk mengairi sawah karena akan memberikan dampak buruk pada padinya.
Bahkan, sambung Andi, jika dirinya memaksakan menggunakan air limbah justru akan membuat tanaman padinya menjadi mati sehingga tidak bisa dipanen.
Baca Juga: Objek Wisata Gunung Puntang Bandung Sudah Dibuka Kembali, Pengunjung Dilarang Mendaki ke Puncak Mega
"Ini harus ditunda dulu nunggu ada hujan paling 2-3 bulan lagi bisa nyawah lagi, sekarang mah engga bisa soalnya pakai air limbah jelek malah mati padinya," tegasnya.
Andi menuturkan, saat ini kondisi sawah yang dia garap kondisinya sangat kering. Bahkan sudah banyak timbul retakan-retakan.***