Network
PRFMNEWS - Wilayah Bandung Raya, termasuk Kabupaten Bandung kini mulai memasuki awal musim kemarau. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bandung mulai melakukan berbagai persiapan.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Achmad Djohara mengatakan, pihaknya sudah memetakan titik-titik rawan kekeringan di Kabupaten Bandung. Pada kemarau tahun lalu, kekeringan terjadi di 95 desa di 26 kecamatan di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Meski Pasien Positif Covid-19 Terus Berkurang, Suspek di RSHS Meningkat Selama Juni Hingga Juli
"Jadi tahun ini kalau kemaraunya panjang, nampaknya tidak akan jauh beda dengan tahun lalu. Artinya kita dengan kata lain harus siap siaga menginventarisir semua kebutuhan yang diperlukan warga," kata Ajo -sapaan akrab Achmad Djohara- di Desa Ciheulang, Kabupaten Bandung, Selasa (21/7/2020).
Dikatakan Ajo, pihaknya saat ini masih terkendala dengan sarana pendukung. Saat ini, BPBD Kabupaten Bandung hanya memiliki unit mobil tangki yang bisa dioperasikan untuk mendistribusikan air bersih jika kekeringan terjadi.
Baca Juga: Seribu Warga Bandung Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Pemkot Harap Tak Ada Dampak Buruk
Dari data tahun lalu, kekeringan terjadi di 514 titik yang tersebar di 95 desa di 26 kecamatan di Kabupaten Bandung. Menurut Ajo, proses distribusi air bersih akan menjadi lebih lama jika hanya mengandalkan tujuh unit mobil tangki.
"Tapi Insya Allah kita dengan kekuatan yang ada, koordinasi dengan seluruh satuan dinas yang ada mudah-mudahan ini bisa kita atasi," sebutnya.
Baca Juga: Warga di Kota Bandung Harus Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan, Pengamat: PSBB Perlu
