Network
PRFMNEWS - Untuk menghadapi datangnya musim kemarau yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi mulai Agustus mendatang, Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja sudah menyiapkan berbagai langkah guna mengantisipasi berkurangnya debit air.
Manager Junior Humas dan Kesekertariatan PDAM Tirtaraharja, Sri Hartati mengatakan pihaknya akan selalu berupaya memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan di tiga wilayah pelayanan.
"Kita sudah siapkan upaya untuk antisipasi, dan sudah melakukan hal-hal untuk memenuhi kebutuhan air minum," kata Sri saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 17 Juli 2020.
Baca Juga: Gempa 3,7 Magnitudo Guncang Pangandaran, Terasa Sampai Singajaya Garut
Dia mengatakan, jika nantinya ada gangguan distribusi air atau kapasitas sumber air terbatas dampak kemarau, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak lainnya dan akan melakukan rekayasa jaringan pipa.
"Kita akan lakukan rekayasa jaringan pipa untuk distribusi air," katanya.
Selain itu, PDAM Tirtaraharja juga telah menyiapkan 6 unit tangki yang akan melayani kebutuhan masyarakat jika distribusi air terhambat.
Jika distribusi air terkendala dalam waktu 1x24 jam, masyarakat tinggal mengirim permintaan kepada PDAM.
"Kita siapkan 6 unit tangki untuk distribusi air secara gratis kepada masyarakat," katanya.
Baca Juga: Lagu-Lagu yang Kerap Menemani Anak Warnet di Awal Tahun 2000-an
Lebih lanjut dia menuturkan, kapasitas air di wilayah selatan untuk pelayanan daerah Kutawaringin, Soreang, Banjaran, Pangalengan, dan Ciwidey saat ini masih aman.
Namun, kapasitas air sudah mulai menurun, itu terlihat dari sumber air yang ada di Sungai Cisangkuy melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikoneng.
"Kami imbau warga dari sekarang sudah mulai mengantisipasi dan mulai menampung air di rumah," katanya.***
