Selain Lengkong Kecil, Ini 13 Lokasi Penataan PKL di Kota Bandung yang Tengah Difokuskan Pemkot

- 25 Mei 2023, 17:00 WIB
Lapangan Tegalega, salah satu tempat wisata edukasi di Bandung yang cocok dikunjungi bersama buah hati saat ngabuburit.
Lapangan Tegalega, salah satu tempat wisata edukasi di Bandung yang cocok dikunjungi bersama buah hati saat ngabuburit. /Instagram/@merlimehadiwijaya/

PRFMNEWS – Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di kawasan yang tidak seharusnya digunakan menjadi salah satu masalah utama yang sedang diselesaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Setidaknya ada 14 titik lokasi penataan PKL sudah dikantongi Pemkot Bandung dan sedang bertahap dilakukan penertiban agar kawasan tersebut lebih tertata serta nyaman.

Dalam penertiban dan penataan PKL di lokasi-lokasi ini, Pemkot Bandung berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Baca Juga: Mulai Agustus Nanti Akan Ada Penerbangan Umrah Reguler di BIJB Kertajati

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, kolaborasi bersama dengan para pimpinan di daerah sangat penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di Kota Bandung termasuk soal penataan PKL.

"Kami mohon arahan dan bantuannya dan dukungan untuk penataan PKL agar Bandung menjadi lebih baik," ujar Ema saat rapat koordinasi Forkopimda di Balai Kota Bandung, Senin 23 Mei 2023.

Ema menjelaskan, saat ini Pemkot Bandung sedang melakukan berbagai upaya penataan PKL di Jalan Sudirman, Kosambi, Dago, Cikutra, Jalan Ahmad Yani, Otista, Tegalega, Alun-alun Bandung, Jalan Eyckman, Monumen Perjuangan, Jalan Sumatera, Lengkong Kecil, Pusdai, dan Sukajadi.

Baca Juga: Kata KBRI Tokyo Tentang Dugaan WNI Naik Shinkansen dengan Cara Ilegal

Sementara itu, Dandim 0618/Kota Bandung Kolonel Inf Donni I Bainuri mendukung penuh berbagai isu strategis yang saat ini menjadi fokus Pemkot Bandung.

Ia mengatakan penyelesaian berbagai masalah di Kota Bandung termasuk penataan PKL harus dilakukan dengan pembahasan yang komprehensif dan sistematis.

"Harus ada pendekatan kepada akar permasalahan. Kita harus komprehensif dan sistematis dalam menyelesaikan berbagai masalah. Jangan terburu-buru dalam mengambil langkah, tetapi hanya berdampak sesaat. Diharapkan kebijakan yang ditetapkan itu tepat sasaran," ucapnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x