Dijelaskan oleh Ayi, makanan takjil itu bersumber dari para donatur. Pihaknya pun membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi menjadi donatur untuk makanan takjil di masjid tersebut.
"Kita menerima, bentuknya bisa apa saja, bisa natura (barang). Tapi kalau natura itu biasanya koordinasi dulu, takutnya ada makanan yang tersisa," jelasnya.
Selanjutnya terkait kegiatan lain tahun ini, Ayi menguraikan Masjid Raya Bandung menggelar tadarus, tarawih, dan yang lainnya sama seperti Ramadhan biasanya.
Namun kali ini, menurutnya pihak DKM ingin lebih menggandeng anak-anak muda untuk berkegiatan di Masjid Raya Bandung.
"Jadi kita bikin kegiatan ya berdiskusi dengan anak muda, sistemnya juga bukan ceramah, tapi berdialog dan bertukar pikiran saja dalam membahas tema tertentu, kita ingin menggandeng anak muda," tuturnya.***