Daftar Jenis Usaha Boleh dan Dilarang Buka Saat Ramadhan 2023 di Jakarta, Lengkap Aturan Jam Operasional

- 23 Maret 2023, 19:00 WIB
Suasana malam hari di kawasan kuliner Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Simak jenis usaha yang dilarang selama bulan Ramadhan.
Suasana malam hari di kawasan kuliner Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Simak jenis usaha yang dilarang selama bulan Ramadhan. /ANTARA/Fauzi Lamboka

PRFMNEWS - Pemprov DKI Jakarta melalui Disparekraf menerbitkan surat edaran berisi daftar jenis usaha pariwisata termasuk tempat hiburan yang dilarang dan boleh buka saat bulan Ramadhan 2023 dan Lebaran Idul Fitri 1444 H.

Dalam edaran ini, Disparekraf DKI Jakarta juga menjabarkan aturan jam operasional dan syarat ketentuan jenis usaha pariwisata yang boleh buka saat Ramadhan 2023 dan Lebaran 1444 H.

Aturan dan jenis usaha hiburan boleh dan dilarang buka ini tertuang dalam Surat Edaran Disparekraf DKI Jakarta Nomor e-0009/SE/2023 Tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata Pada Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H Tanggal 21 Maret 2023.

Baca Juga: KAI Tambah Alat Boarding Sensor Wajah di 4 Stasiun, Ini Cara Daftar Face Recognition Penumpang Kereta Api

Dalam SE itu, dijelaskan bahwa tempat hiburan yang berdiri sendiri (berlokasi di luar hotel) wajib tutup 1 hari sebelum Ramadhan 2023 sampai dengan 1 hari setelah hari kedua Idul Fitri 1444 H, seperti: kelab malam, diskotik, mandi uap, rumah pijat, arena permainan ketangkasan manual, mekanik dan/atau elektronik untuk orang dewasa, bar/rumah minum.

Sementara itu, tempat hiburan seperti kelab malam dan diskotik yang berlokasi di dalam hotel dan area komersial serta tidak berdekatan dengan pemukiman, rumah ibadah, sekolah dan/atau rumah sakit, diizinkan buka dengan jam operasional mulai pukul 20.30 sampai maksimal 24.00 WIB.

Aturan pembayaran (close bill) oleh pelanggan tempat hiburan tersebut harus dilakukan satu jam sebelum waktu tutup penyelenggaraan usaha.

Baca Juga: Bolehkah Terima Makanan Takjil Buka Puasa Ramadhan dan Alat Sholat dari Non Muslim?

Namun tempat usaha pariwisata tersebut wajib tutup pada satu hari sebelum Ramadhan, hari pertama Ramadhan, Malam Nuzulul Qur'an, satu hari sebelum Idul Fitri atau malam takbiran, serta hari pertama dan kedua Idul Fitri.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x