PRFMNEWS – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan Institut Teknologi Bandung ITB berkolaborasi dalam penerapan teknologi Kereta Api Cepat pertama di Indonesia.
Bentuk kolaborasi dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini yaitu ada 29 mahasiswa ITB dilibatkan dalam monitoring pengerjaan track slab (beton bantalan rel) dan track laying (instalasi rel).
Keterlibatan mahasiswa ITB dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung terjalin berkat dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).
Baca Juga: KRL Bandung Raya Bakal Jadi Salah Satu Pilihan KA Feeder Kereta Cepat
Tugas 29 mahasiswa ITB ini adalah membantu sebagai pengawas yang melaporkan hasil kerja pemasangan track slab dan track laying ke Kemenkomarves.
Pengawasan proyek KCJB oleh mahasiswa ITB berlangsung pada Februari – Maret 2023. Adapun latar belakang mahasiswa tersebut berasal dari jurusan Teknik Sipil tingkat akhir.
Setiap harinya para mahasiswa mengolah dan menyusun laporan atas temuan-temuan yang didapatkan.
Baca Juga: Heboh Penemuan Gunung Bawah Laut Sebesar Bromo di Selatan Pacitan, ITB: Sudah Ada Sejak 2006
Mereka juga terus berkoordinasi dengan kontraktor di lapangan dalam menentukan pemasangan dan prakiraan selesainya suatu pekerjaan.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, keterlibatan mahasiswa sangatlah penting dalam perkembangan industri kereta api cepat di Indonesia.