KCIC Ajak Mahasiswa ITB untuk Pengawasan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Lapangan

- 27 Februari 2023, 15:51 WIB
Pekerja berada di bawah rangkaian gerbong Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Depo KCIC Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan melaksanakan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada November 2022. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Pekerja berada di bawah rangkaian gerbong Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Depo KCIC Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan melaksanakan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada November 2022. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom. /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Selain membantu jalannya proses pekerjaan, ujar Rahadian, hal ini juga merupakan suatu bentuk transfer ilmu yang dapat bermanfaat bagi kemajuan Indonesia ke depan.

Baca Juga: Akademisi ITB Sebut Gempa di Turki Paling Ditakuti oleh Para Ahli Gempa, Ini Alasannya

“Dengan melihat langsung proses pembangunan KCJB, para mahasiswa dapat turut serta mengawal dan menyerap teknologi Kereta Api Cepat yang baru diterapkan di Indonesia bahkan di ASEAN,” ujar Rahadian.

Ditambahkan Rahadian, sejak awal pembangunan KCJB, KCIC terus aktif memperkenalkan teknologi kereta api cepat pada masyarakat salah satunya para akademisi di lingkungan universitas.

Sudah lebih dari tiga ribu mahasiswa yang melakukan site visit ke proyek KCJB seperti stasiun, jembatan, terowongan, dan dipo Kereta Api Cepat.

Baca Juga: Kabar Terbaru Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung: Pengiriman 4 Rangkaian EMU Tiba di Depo Tegalluar

Kegiatan lainnya antara KCIC dengan mahasiswa seperti mengadakan sharing knowledge, praktek kerja lapangan, studium generale, dan kegiatan FGD di lingkungan universitas.

Universitas yang terlibat tidak hanya universitas negeri dan swasta di Indonesia tapi juga dari luar negeri seperti Australia dan Malaysia.

“Semoga kehadiran KCJB tidak hanya bermanfaat bagi mobilitas dan perekonomian masyarakat tapi juga memberikan sumbangsih bagi dunia pendidikan di Indonesia.” harap Rahadian.

Sementara Ketua Kelompok Monitoring David Arifin menyampaikan, dirinya banyak mendapatkan pengetahuan baru terkait konstruksi pada proyek perkeretaapian.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x