PRFMNEWS - Penemuan gunung bawah laut di selatan Kabupaten Pacitan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) membuat heboh publik baru-baru ini.
Gunung bawah laut ini ditemukan saat BIG sedang melakukan survei Landas Kontinen Ekstensial di perairan selatan Jawa Timur. Gunung itu memiliki ketinggian 2.200 meter, sebagai perbandingan, gunung Bromo memiliki ketinggian sekitar 2.329 meter.
Dosen Teknik Geologi ITB, Dr. Mirzam Abdurrachman, S.T., M.T., menjelaskan, sebenarnya gunung bawah laut itu sudah teriidentifikasi sejak tahun 2006.
Identifikasi itu berasal dari adanya Roo Rise atau oceanic plateu dengan dimensi luas sekitar 25.000 km2 dengan ketebalan rata-rata 15 km.. Masuknya roo rise ke palung menimbulkan gangguan yang memunculkan tonjolan dari Jatim hinnga selatan Lombok yang diinterpretasikan sebagai gunung bawah laut.
“Sebenarnya tonjolan-tonjolan ini udah teridentifikasi sejak 2006 silam,” ujar Mirzam dalam rilis resmi ITB.
Ia menyimpulkan, kemunculan gunung api di selatan Pacitan ini merupakan efek kompleksitas zona subduksi di selatan seperti komponen yang tidak homogen, perbedaan umur lempeng, dan roo rise yang mengganjal hingga timbulnya gangguan.
Selain itu, Mirzam juga menyebutkan, meski gunung bawah laut ini termasuk kategori gunung api, tapi potensi letusannya tidak se-aktif gunung lain di Pulau Jawa.