Klaster Secapa AD Tak Masuk Data Positif Covid-19 Kota Bandung, Ini Penjelasan Gugus Tugas

- 17 Juli 2020, 14:22 WIB
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020: Tak ada warga yang terkena virus corona, Kecamatan Cidadap Bebas Kasus Konfirmasi Aktif Meski Secapa AD Kota Bandung Masuk dalam Wilayahnya.
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020: Tak ada warga yang terkena virus corona, Kecamatan Cidadap Bebas Kasus Konfirmasi Aktif Meski Secapa AD Kota Bandung Masuk dalam Wilayahnya. /Pikiran-rakyat.com/ADE BAYU INDRA

PRFMNEWS - Meski berlokasi di Kota Bandung, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, data kasus positif pada klaster Secapa AD tidak masuk dalam data kasus Covid-19 Kota Bandung.

Menurutnya, meski Secapa AD berada di Kota Bandung, tetapi tidak semua orang yang positif di Secapa AD adalah warga Kota Bandung. Terlebih, setiap kasus selalu berbasis pada data administrasi.

"Coba bandingkan dengan kasus di Sukabumi. Ketika ada klaster di sana, tidak masuk wilayah Kota Sukabumi. Ini pun sama, karena datanya nasional. Walau saya belum tahu dari 1.280 yang kemarin terekspos, berapa jumlah warga Kota Bandungnya. Sampai saat ini, belum dapat datanya," kata Ema di Balai Kota Bandung, Kamis 16 Juli 2020.

Baca Juga: Begini Kata Guru Besar UPI Soal Kuota Internet Gratis Bagi Siswa SMA di Jabar

Kendati demikian, Ema mengaku akan mengikuti regulasi. Jika kasus tersebut harus masuk data Kota Bandung, maka akan berpengaruh pada zona biru yang saat ini disandang Kota Bandung.

"Kalau misalnya Kota Bandung jadi kuning atau merah, artinya ekonomi yang sudah berjalan aturannya harus ditutup lagi. Ini yang harus diperhatikan juga. Semua label ada regulasinya, proporsionalitas, relaksasinya juga ada aturan," katanya.

"Ini yang tentunya harus kita cermati dan sikapi. Jangan sampai nanti mempengaruhi psikologi kegiatan ekonomi yang sekarang mulai menggeliat di Kota Bandung," lanjutnya.

Di luar itu, Ema memastikan akan terus melakukan pelacakan terhadap warga sekitar Secapa AD melalui rapid test. Ada sekitar 600 warga yang akan mengikuti rapid test.

Baca Juga: Cara Membuat Link dan Autotext WhatsApp yang Biasa Ditemukan di Media Sosial

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x