Perlindungan Bahasa Sunda, DPRD Kota Bandung Rancang Perda Pemajuan Kebudayaan

- 4 Desember 2022, 19:20 WIB
Panitia Khusus (Pansus) 4 DPRD Kota Bandung menghadiri undangan Fokus Group Discussion (FDG) yang diselenggarakan Disbudpar Kota Bandung, dalam agenda pembahasan Raperda tentang Pemajuan Kebudayaan, di Grand Tebu Hotel, Kamis 1 Desember 2022.
Panitia Khusus (Pansus) 4 DPRD Kota Bandung menghadiri undangan Fokus Group Discussion (FDG) yang diselenggarakan Disbudpar Kota Bandung, dalam agenda pembahasan Raperda tentang Pemajuan Kebudayaan, di Grand Tebu Hotel, Kamis 1 Desember 2022. /

Diharapkan Yoel, para pegiat dapat produktif dalam menghasilkan karya-karya seni yang bukan saja bermanfaat, namun juga dapat membanggakan Kota Bandung dengan ciri khas budayanya.

"Dengan Raperda ini bagaimana kita bisa memiliki ketahanan budaya terhadap budaya luar. Bahkan, ciri khas budaya kita bisa disejajarkan dengan budaya-budaya luar dan menjadi saya tarik bagi wisatawan dan masyarakat Kota Bandung sendiri," ujarnya.

Yoel menambahkan, pelestarian dan pemajuan budaya Kota Bandung diharapkan dapat menjadi bagian dalam kurikulum muatan lokal di berbagai jenjang pendidikan. Sehingga dapat menjadi upaya para siswa dalam mengenali, melestarikan, bahkan menghasilkan pembentukan karakter yang positif.

Baca Juga: VIDEO: Penampakan Kawanan Monyet Berkeliaran di Pemukiman Warga Kota Bandung, Kali Ini di Cibiru

"Kami pun mendorong agar pendidikan pelestarian dan pemajuan budaya ini agar masuk dalam muatan lokal di sekolah, mulai dari bahasa, olahraga tradisional, hingga pembentukan karakter itu bisa ditanamkan melalui pendidikan kebudayaan di sekolah," katanya.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Pansus 4 DPRD Kota Bandung, Dudy Himawan.

Menurut Dudy, pemajuan kebudayaan dapat dilakukan dengan melestarikan budaya yang ada melalui peran serta pemerintah dan setiap unsur masyarakat Kota Bandung.

"Salah satu upaya pelestarian budaya adalah penggunaan kembali bahasa daerah. Sebab, masyarakat di Kota Bandung saat ini, termasuk kita sendiri mulai jarang, bahkan kesulitan dalam menggunakan bahasa Sunda yang baik dan benar. Padahal bahasa Sunda merupakan identitas dan jati diri dari kita sebagai masyarakat Sunda. Inilah yang kami dorong dalam materi pembentukan Raperda ini," urainya.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x