Kasus Bullying Siswa SMP di Ujungberung, Wali Kota Bandung Angkat Bicara

- 19 November 2022, 15:22 WIB
Kasus penindasan atau bullying kembali terjadi di lingkungan sekolah, kali ini terjadi di salah satu SMP di Ujungberung, Kota Bandung.
Kasus penindasan atau bullying kembali terjadi di lingkungan sekolah, kali ini terjadi di salah satu SMP di Ujungberung, Kota Bandung. /

PRFMNEWS - Terjadi kasus penindasan (bullying) yang melibatkan siswa SMP di salah satu sekolah di daerah Ujungberung, Kota Bandung.

Kasus bully yang terjadi antara siswa SMP di Ujungberung Kota Bandung ini viral sejak Jumat, 18 November 2022.

Video yang menampilkan kasus bully siswa SMP di Kota Bandung tersebut beredar luas di media sosial.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana angkat bicara terkait kasus bully siswa SMP ini.

Baca Juga: Siap Mendorong Daya Saing Para Administrator Muda, Politeknik STIA LAN Bandung Wisuda 299 Orang

Yana Mulyana menyatakan prihatin dengan kasus bully yang terjadi di salah satu SMP di Ujungberung Kota Bandung.

"Tentunya saya sangat prihatin atas perundungan yang terjadi di salah satu SMP Kota Bandung. Alhamdulillah Disdik Kota Bandung sudah merespon dan melakukan beberapa tindakan," paparnya.

Dikatakan Yana Mulyana, salah satu langkah yang telah diambil Pemerintah Kota Bandung yakni menugaskan pengawas pembina ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah.

Langkah ini dijalankan secara langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung.

"Kita juga menugaskan tim pandawa melalui program Roots. Program Roots merupakan program dari Kemendikbud mengenai anti perundungan. Program ini menggandeng Unicef Indonesia. Program ini juga melibatkan para praktisi dan akademisi untuk mencegah perundungan anak," kata Yana Mulyana.

Baca Juga: Tumbangkan Wakil China, Gregoria Mariska ke Final Australia Open 2022

Yana Mulyana melanjutkan, para siswa juga dilibatkan untuk menjadi agen perubahan di lingkaran pertemanannya.

Sehingga, diharapkan Yana Mulyana, mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik.

Sedangkan untuk DP3A, lanjut Yana Mulyana, juga telah melakukan pendampingan kepada terduga pelaku maupun korban.

"Sampai saat ini mediasi masih berjalan. Semoga ada hal baik yang bisa dihasilkan dan ada efek jera. Sehingga tidak terjadi lagi perundungan terhadap siapapun terhadap anak-anak kita," kata Yana Mulyana.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengaku telah langsung melakukan komunikasi dengan sekolah dan menugaskan pengawas pembina ke tempat kejadian perkara (TKP) kasus bully.

Baca Juga: Menkes Nyatakan Kasus Gangguan Gagal Ginjal Akut di Indonesia Selesai Diatasi

"Kita sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah. Pengawas pembina juga sudah turun ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah," ujarnya.

Dinas Pendidikan Kota Bandung telah memberi pembinaan dan teguran kepada sekolah. Namun, terkait tindak lanjut lainnya secara hukum masih menjadi pertimbangan lebih lanjut.

“Sekolah sudah diberi teguran. Prioritas kita sekarang memberikan pendampingan secara psikologis ke korban,” jelas Hikmat.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video viral menampilkan adegan bullying yang diduga terjadi di salah satu SMP di kawasan Ujungberung, Kota Bandung.

Video perundungan terhadap siswa SMP itu direkam oleh siswa lainnya yang kemudian disebarluaskan ke media sosial.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Akhir 2022, Kementerian PUPR : Semua Sudah on The Track

Dalam video memperlihatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku kepada korban.

Lokasi kejadian berada di dalam kelas dengan korban dan pelaku yang sama-sama siswa SMP tersebut.

Korban bahkan terlihat beberapa kali dipukul dan ditendang kepalanya oleh pelaku.

Terdengar suara tertawa dari dalam video ketika si pelaku melayangkan kakinya ke kepala korban. Akhirnya korban yang sedang duduk di bangku itu tersungkur dan diduga pingsan.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x