Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Akhir 2022, Kementerian PUPR : Semua Sudah on The Track

- 19 November 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi Tol Cisumdawu
Ilustrasi Tol Cisumdawu /binamarga.pu.go.id/




PRFMNEWS - Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan atau yang akrab disapa Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 telah dilaksanakan Uji Laik Fungsi (ULF) dalam rangka memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan fasilitas perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol dapat terpenuhi dengan baik serta sesuai ketentuan dan kriteria yang berlaku, terutama aspek keselamatan lalu lintas.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat beroperasi pada akhir tahun ini.

"Semua sudah on the track, untuk Tol Cisumdawu diharapkan akhir tahun ini akan bisa segera beroperasi," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dikutip ANTARA, Sabtu, 19 November 2022.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Seksi Cileunyi-Cimalaka Siap Beroperasi, Sisanya Kapan?

Herry memaparkan, Jalan Tol Cisumdawu memiliki panjang 60,70 km dengan biaya investasi porsi dukungan pemerintah sebesar Rp4,17 triliun dan biaya investasi porsi badan usaha jalan tol (BUJT) sebesar Rp4,32 triliun yang termasuk biaya tanah.

Progres sejumlah proyek jalan tol antara lain Jalan Tol Akses Patimban yang berada dalam tahap pelelangan diharapkan segera dapat ditandatangani perjanjian pengusahaan, serta diharapkan dapat beroperasi pada 2024.

Jalan Tol Akses Patimban memiliki panjang 37,05 km dengan biaya konstruksi oleh pemerintah sebesar Rp7 triliun untuk Seksi 1 dan 2, serta biaya investasi-konstruksi oleh BUJT sebesar Rp 13,99 triliun.

Baca Juga: Kementerian PUPR Ungkap Daftar 13 Jalan Tol Baru Bakal Beroperasi Akhir 2022, Termasuk Cisumdawu Seksi 2-6

Sementara itu, untuk Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang akan menghubungkan akses ke Tanjung Priok, diharapkan beroperasi pada awal 2023.

"Kemudian untuk Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) saat ini dalam proses menuju financial close," kata Herry.

Dia mengatakan, hal tersebut adalah upaya-upaya Kementerian PUPR agar proyek-proyek tersebut bisa terbangun dengan daya beli masyarakat yang ada.

"Ini juga mungkin harapannya dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah provinsi dan kabupaten. Dengan demikian, semua infrastruktur pendukung tadi bisa dibangun," tutupnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x