Pemkot Bandung Belum Berencana Buat Satgas Penanganan Gagal Ginjal Akut

- 28 Oktober 2022, 16:40 WIB
Informasi obat gagal ginjal akut. Pemerintah Kota Bandung belum mau bentuk Satgas.
Informasi obat gagal ginjal akut. Pemerintah Kota Bandung belum mau bentuk Satgas. /Tangkap layar - sehatnegeriku.kemkes.go.id

PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum berencana membentuk satuan tugas (satgas) penanganan gagal ginjal akut yang belakangan ini tengah merebak. Saat ini, Pemkot lebih memilih fokus untuk menarik obat terlarang dari peredaran di pasaran.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan, penanganan gagal ginjal akut yang mayoritas menyerang anak-anak, sementara ini masih dikawal Dinas Kesehatan (Dinkes) dan dinas-dinas terkait lainnya.

"Sementara oleh Dinkes dan teman-teman dinas, terkait pengawalan penarikan obat-obatan yang memang sudah jelas tidak boleh edar. Itu yang baru kita lakukan," ujar Yana Mulyana di Jalan L.L.R.E Martadinata terkait gagal ginjal akut, Jumat, 28 Oktober 2022.

Baca Juga: Produk UKM Kota Bandung Hadir di Uniqlo Heritage, Yana Mulyana: Salut Buat Uniqlo

Menurut Yana Mulyana, dinas terkait yang berhubungan dengan penanganan kasus telah menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing. Dengan kata lain, Yana mengklaim penanganan gagal ginjal akut di Kota Bandung dapat tertangani dengan baik.

"Jadi sementara ini, kita tidak membentuk satgas khusus. Tapi teman-teman sudah tahu, siapa dan berbuat apa. Dinkes ngerjain apa, nanti dinas lainnya kerjain apa dan itu dikoordinir Asisten Daerah I," ucapnya.

Alasan lain mengapa tidak dibentuk Satgas, ditambahkan Yana, karena kasus gagal ginjal akut di Kota Bandung angkanya relatif masih sedikit. Sehingga, pembentukan satgas penanganan gagal ginjal akut belum begitu mendesak.

Baca Juga: KUMPULAN Link Resmi Twibbon, Logo, Poster Medsos, hingga Background Zoom Tema Hari Sumpah Pemuda ke-94 2022

"Ini sebetulnya bisa dibilang kejadian luar biasa (KLB), tetapi bisa juga biasa. Ya karena Kota Bandung kasusnya relatif sedikit. Ini belum menjadi KLB buat Kota Bandung. Jadi kita belum bentuk satgas," ujar dia.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membentuk Satuan Tugas untuk penanganan gangguan gagal ginjal akut yang kini merebak.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Satgas tersebut bertugas untuk mengoordinasikan langkah pencegahan, maupun imbauan kepada masyarakat agar penyebaran kasus tersebut bisa ditekan.

Baca Juga: Banyak Gerombolan Motor Bikin Resah Warga Kota Bandung, Pendiri XTC Sampaikan Hal Penting ini

"Definisi Satgas itu adalah tim koordinasi, tidak di-SK-kan, saya tugaskan tim untuk mengoordinasikan penanganannya harus seperti apa," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima dari Humas Jabar, Senin 24 Oktober 2022.

Beberapa tugas yang akan dilakukan Satgas tersebut antara lain mengkomunikasikan dan menenangkan warga, bahwa negara hadir dalam penanganan kasus gagal ginjal akut, yang kini sudah merenggut nyawa ratusan anak.

"Lalu edukasi dan sosialisasi, serta mencari jawaban yang hakiki, ilmunya seperti Covid-19. Kalau ada fenomena baru kita nggak bisa berkesimpulan seperti pakai masker hanya buat yang sakit, yang akhirnya berubah menjadi untuk yang sehat," jelas Emil.

Baca Juga: Pendaftaran ASN PPPK 2022 Segera Dibuka, 2 Kategori Nakes dengan 5 Kriteria Jadi Prioritas Proses Seleksi

Pemprov Jabar pun kini sedang menunggu hasil investigasi dari pemerintah pusat terkait sumber yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut.

"Sedang kami tunggu. Negara hadir, meneliti, dan mengoordinasikan obat yang diduga sebagai salah satu sumber, walaupun belum 100 persen terkonfirmasi," ujar Kang Emil.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir, tapi tetap waspada, dan menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah.

"Pasti kami hadir menyelamatkan dan membawa rasa aman pada warga," ujarnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah