5 Kebiasaan Tidur Rasulullah ini Terbukti Sehat Kata dr. Agus Rahmadi, No. 4 Bahkan Bisa Cegah Pikun Dini

- 12 September 2022, 16:12 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /Pixabay/


PRFMNEWS – Ada lima kebiasaan tidur Nabi Muhammad SAW yang terbukti secara medis bermanfaat bagi kesehatan tubuh seseorang secara menyeluruh dan disunnahkan dilakukan pula oleh umat Islam.

Lima rahasia cara tidur sehat yang mengacu pada kebiasaan Rasulullah Muhammad SAW ini dibeberkan oleh healthy vlogger dr. Agus Rahmadi, M. Biomed M.A. melalui kanal YouTube DRV CHANNEL.

Menurut dr. Agus Rahmadi, lima kebiasaan tidur Rasulullah SAW ini patut diterapkan sehari-hari karena bisa membuat tubuh sehat, termasuk bantu mencegah stress dan kepikunan sejak dini.

Baca Juga: Bisa Berimbas Pada Hubungan Suami Istri, dr. Zaidul Akbar Bagikan Cara Cepat Kecilkan Perut Buncit Tanpa Diet

Berikut ini lima kebiasaan tidur sehat yang kerap dilakukan Rasulullah SAW yang diungkap dr. Agus Rahmadi:


1. Berwudhu sebelum tidur

Ketika tidur, penting tubuh kita dalam kondisi bersih. Salah satu cara membersihkan tubuh ketika akan tidur adalah dengan berwudhu, seperti yang kerap dilakukan Rasulullah SAW.

“Kita tahu tidur kita kan 6 sampai 8 jam, kalo nggak bersih maka resiko kuman masuk ke dalam tubuh kita, maka harus dalam keadaan berwudhu,” ucap dr. Agus Rahmadi.


2. Mengibaskan tempat tidur

Rasulullah, kata dr. Agus, juga kerap membersihkan tempat tidurnya dengan cara mengibas-ngibaskan sambil membaca basmallah.

“Kita tahu tempat tidur sumber kuman, mungkin ada sel kulit mati, atau ada parasit-parasit, maka dibersihkan,” tuturnya.

Baca Juga: Begini Aturan yang Baik Mengkonsumsi Madu Bagi Penderita Diabetes, Diungkap dr. Zaidul Akbar


3. Membaca doa sebelum tidur

Menurut dr. Agus, ketika kita membaca doa sebelum tidur, maka jiwa akan lebih tenang sehingga membuat kita lebih mudah tertidur dan kualitas tidur pun lebih maksimal.

“Berdoa itu menyebabkan ketenangan jiwa, jiwa tenang maka tidurpun menjadi lebih mudah,” ujarnya.


4. Tidur miring ke kanan

Dari sisi kesehatan, kata dr. Agus, ketika tidur miring ke kanan maka jantung letaknya lebih tinggi. Kondisi ini akan membuat nutrisi yang dibawa dalam aliran darah lebih maksimal sampai ke otak.

Dengan demikian, ia memastikan, orang yang tidur miring ke kanan bisa mencegah kepikunan dini.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Jenis Tepung yang Aman bagi Kesehatan Tubuh

“Keseharian kita ternyata otak mendapat nutrisi lebih sedikit. Contoh kita duduk, maka jantung melawan gravitasi maka nutrisi ke otak sangat sedikit. Ada dua aktivitas menyebabkan nutrisi otak lebih efektif, yaitu perbanyak sujud dan tidur miring ke kanan, karena jantung letaknya lebih tinggi daripada otak,” paparnya.

Selain itu, dr. Agus, membeberkan ketika tidur miring ke kanan, jantung akan berkontraksi lebih optimal karena tidak ditekan oleh paru-paru seperti halnya ketika seseorang tidur miring ke kiri.

“Ditambah lagi organ hati, nah kalo tidur miring ke kiri, hati ini akan menggantung dan berat dia. Maka yang ideal adalah tidur miring ke kanan,” terangnya.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Berikan 3 Tips Diet Ala Rasul yang Buat Badan Langsing dan Ideal


5. Mematikan lampu saat tidur

Ketika tidur dalam kondisi lebih gelap atau minim cahaya, ucap dr. Agus, berperan penting untuk meningkatkan hormon melatonin selama tidur.

“Melatonin terproduksi ketika lampu dimatikan, maka itu disunnahkan untuk mematikan lampu atau mengganti dengan lampu yang kecil atau redup,” jelasnya.

Ia melanjutkan, melatonin diproduksi dari pukul 20.00 – 01.00 WIB, sehingga penting tidur di awal malam dan tidak begadang.

Baca Juga: Tips Tidur Berkualitas Mencontoh Rasul Tips dari dr Zaidul Akbar

Dokter Agus menyebut, kebiasaan secara umum Rasulullah itu tidur habis salat Isya dan bangun di sepertiga malam untuk salat Tahajud.

“Habis Isya itu jam 8 atau 9 malam, tidur di saat itulah melatonin terproduksi. Kemudian Rasulullah bangun sekitar sepertiga malam mungkin jam 1, 2, atau 3 malam. Di situlah melatonin sudah mulai turun dan kortisol naik,” tuturnya.

“Kortisol penting buat tubuh tapi kalo berlebihan akan berdampak buruk. Maka itu pentingnya salat tahajud untuk mereduksi hormon kortisol,” sambungnya.

Dokter Agus Rahmadi pun memastikan, ketika kita tidur mengikuti sunnah Rasulullah SAW tersebut, maka kuantitas sekaligus kualitas tidur akan lebih optimal. ***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah