"Terlebih dalam era pasca pandemi dan pembatasan kegiatan masyarakat, isu pemulihan ekonomi menjadi konsen utama yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh semua pihak, terutama oleh Pemerintah Kota Bandung," tegasnya.
Belum termasuk tugas wakil wali kota lainnya yang bagi Kota Bandung, dengan tingkat pembangunan manusia yang tinggi, selalu dituntut untuk menghadirkan layanan prima bagi warganya yang sudah barang tentu tidak dapat dianggap sepele.
"PKS Kota Bandung memandang bahwa warga Kota Bandung lah yang paling dirugikan dari lambatnya proses penetapan Plt Wali Kota menjadi Wali Kota definitif ini," ucapnya.
Baca Juga: Lima Rekomendasi Rakerwil PKS Jawa Barat
Untuk itu, PKS Kota Bandung sebagai unsur terbesar dari partai pengusung pasangan Oded-Yana yang memenangkan Pilwalkot 2018 akan terus mengawal serta terlibat secara proaktif bersama-sama warga Kota Bandung untuk mewujudkan rencana serta agenda pembangunan Kota Bandung yang telah disusun dan ditetapkan bersama oleh Pasangan Oded-Yana dan tertuang di dalam RPJMD Kota Bandung.
"Seraya menyampaikan keberatan atas berlarut-larutnya proses yang terjadi melalui jalur-jalur formal yang dimungkinkan dengan semangat bahwa hal-hal yang merugikan masyarakat luas seperti ini tidak boleh terjadi lagi baik di Kota Bandung maupun di daerah lainnya di Indonesia," tuturnya.***