"Jarak yang paling jauh itu ada Bahruli, rumah dari Cipamokolan, kerja di Pasteur, tiap hari sepeda. Satu bulan bisa sampai 1.200 KM untuk kerja ke kantornya, umurnya lebih dari 60," ungkapnya.
Baca Juga: Keren! Sepeda Listrik Asli Majalengka Bakal Mejeng di Banyak Lokasi Wisata, kata Sandiaga Uno
Semangat Bahruli diharapkan bisa menular ke warga Bandung lainnya yang masih ragu-ragu naik sepeda ke kantor.
Bagi mereka yang masih khawatir bersepeda ke jalan raya, B2W juga mengkampanyekan bersepeda aman, nyaman, dan tertib.
B2W juga sudah beberapa kali mendesak pemerintah daerah untuk memperbanyak jalur sepeda agar pesepeda merasa aman.
Bahkan kali ini, B2W sedang mempersiapkan sebuah handbook yang berguna bagi para pesepeda mengetahui tips-tips bersepeda yang aman di jalan raya.
Uniknya, handbook ini akan berbentuk digital yakni barcode yang akan disebar ke berbagai titik di Bandung. Ia juga akan kampanye lebih masif di media sosial.
"Kampanye bentuk fisik itu di pandemi lebih sulit, karena kita terbatas untuk bergerak. Kalau bikin handbook digital, kita bisa simpan barcode di tempat ramai sepeda, nanti kita arahkan yang kita buat," jelasnya.
Disinggung soal jenis sepeda yang cocok untuk pekerja kantoran, Wildan menjawab hal itu tergantung kebutuhan dari mereka.