Antisipasi Peningkatan PMKS di Kota Bandung Jelang Nataru, Dinsos dan Satpol PP Siap Gelar Operasi

- 8 Desember 2021, 20:46 WIB
PMK di Kota Bandung meningkat menjelang Libur Natal dan Tahun Baru
PMK di Kota Bandung meningkat menjelang Libur Natal dan Tahun Baru /Tommy Riyadi/PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) Kota Bandung bersiap menghadapi peningkatan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang biasanya marak berkeliaran. Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan operasi penjaringan PMKS.

Kepala Dinas Sosial, Tono Rusdiantono menjelaskan, saat ini instansi nya bersama Satpol PP kota Bandung tengah menyusun rencana operasi bersama penanganan masalah tersebut.

"Kita lagi merancang operasi dengan Satpol PP dengan Kepolisian, kan Nataru tidak diberlakukan level 3, jadi mungkin kita akan lakukan operasi seperti biasa, nanti kita lakukan terpadu dengan Satpol PP," ujar Tono saat ditemui di Pendopo Kota Bandung pada Rabu, 8 Desember 2021.

Baca Juga: Baru Mau Jualan, Pikulan Bakso Cuanki Ditabrak Bocah yang Lagi Main Sampai Tumpah dan Terbakar

Meski begitu, menurut Tono inisiasi operasi tersebut seharusnya ada di pihak Satpol PP, mengingat pelanggaran yang terjadi meliputi gangguan K3 (Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan). Karena, lanjut dia, Dinsos hanya membantu operasi bersama pihak kewilayahan.

"Inti kunci permasalahan PMKS itu satu ya, law enforcement. Harus ada penegakan hukumnya harus kuat. Berarti polisi dan satpol PP harus kuat, kalau Dinsos mah diusapan dikasih pembinaan, biasana nu kitu mah moal teurak, kudu di gebrag wae (biasanya seperti itu tidak mempan, harus selalu digebrak)," ungkap Tono.

Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi untuk kerjasama dalam pelaksanaan operasi nanti.

"Ya kita kerjasama dengan dinas sosial. Memang kita masing masing punya SOP, kalau saya pengennya dapat kita kirim (rehabilitasi)," ujar Rasdian di Pendopo kota Bandung, Rabu, 8 Desember 2021.

Rasdian beralasan, hasil operasi yang dilakukan selalu menemui kendala yang sama, keterbatasan panti rehabilitasi. Jika nanti dalam operasi pihaknya berhasil menjaring PMKS, tidak bisa ditindaklanjuti pengiriman karena panti rehabilitasi saat ini sedang penuh.

Baca Juga: Akhirnya, Pemerintah Bandung Salurkan Uang Kadeudeuh untuk Kontingen PON Papua

"Kita mau kirim ada beberapa tempat ya PMKS itu, di cisarua ada, kalau psk ada di sukabumi dan palimanan tapi itu sudah penuh mereka angkat tangan. Jadi paling kita bikin pernyataan berikan sanksi sosial jangan diulangi lagi," bebernya.

Dengan alasan itu pula, kata Rasdian, pihaknya akan mengkoordinasikan hal ini bersama Dinas Sosial jika ada yang terjaring dalam operasi Nataru nanti.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x