Network
PRFMNEWS - Rencana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menggelar puluhan event pada 2022 mendatang, menjadi kesempatan Pemkot Bandung untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kembali setelah dihantam pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menuturkan, potensi penambahan PAD terbuka lebar seiring semakin membaiknya situasi pandemi kota Bandung. Salah satunya bersumber dari penyelenggaraan berbagai event yang menarik wisatawan.
Ema mengungkapkan gambaran capaian PAD dari berbagai mata pajak sebelum pandemi Covid-19. Pajak hotel mencapai Rp325 miliar, restoran Rp360 miliar, parkir Rp42,5 miliar, penerangan jalan Rp225 miliar, BPHTB Rp700 miliar -saat berlaku tax amnesty-, PBB Rp520 miliar, reklame Rp25 miliar, air tanah Rp34 miliar.
Baca Juga: Bank Indonesia Award 2021, BRI Dapat 4 Penghargaan Sekaligus
Jika situasi pandemi Covid-19 terus membaik, Ema mengatakan, pajak hotel memungkinkan mencapai Rp350 miliar, restoran Rp400 miliar, parkir Rp45 miliar. Penyelenggaraan acara-acara Bandung Calendar of Event 2022 dapat menunjang upaya realisasi pendapatan dari berbagai mata pajak.
"Kalau saya perkirakan begini, hotel itu kalau berbicara sebelum Covid ada di angka 325 miliar, saya melihat Ini potensinya masih bisa didongkrak mencapai 350 (miliar) juga sebuah keniscayaan, restoran itu pernah kita mencari diangkat 360, 400 itu menurut saya bukan sesuatu yang terlalu berat kalau kita benar-benar serius," beberapa Ema ditemui usai Launching Bandung Calender of Event 2022 di hotel El Royale, Rabu 24 November 2021.
Apalagi, lanjut Ema, jika didukung dengan situasi kondisi pandemi yang semakin landai dan terkendali, potensi PAD yang terdampak Covid-19 bisa dioptimalkan kembali. Ema yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 kota Bandung meyakini, jika aktivitas kembali normal, maka target PAD pun bisa diraih optimal.
"(Intinya) Semua harus disiplin dengan prokes, itu saja. Bukan hanya kami di gugus tugas makanya kami titipkan rekan-rekan terutama di perhotelan di restoran apapun itu semua kita harus prokes makanya kami juga ke media mohon bantu edukasi terus masyarakat ingatkan terus," tandasnya.
