Ribuan Warga Kota Bandung 'Mengetuk Pintu Langit' Demi Merdeka dari Pandemi

- 14 Agustus 2021, 00:53 WIB
Kegiatan Doa Bersama Mengetuk Pintu Langit yang diikuti ribuan warga Kota Bandung, Jumat 13 Agustus 2021
Kegiatan Doa Bersama Mengetuk Pintu Langit yang diikuti ribuan warga Kota Bandung, Jumat 13 Agustus 2021 /Humas Bandung.

PRFMNEWS - Ribuan warga Kota Bandung mengikuti rangkaian kegiatan 'Doa Bersama Mengetuk Pintu Langit' secara virtual, Jumat 13 Agustus 2021. 

Kegiatan Doa Bersama ini dipimpin langsung Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Prof KH Miftah Faridl.

Kegiatan tersebut merupakan awal dari program 'Gerakan Bandung Merdeka dari Covid-19". Sebuah gerakan yang diinisiasi oleh masyarakat Kota Bandung untuk turut serta dalam penanganan pandemi Covid-19.

Pada kegiatan doa bersama, diisi oleh seruan dan tausiyah dari para ulama, tokoh agama, dan perwakilan organisasi masyarakat Islam.

Baca Juga: Tayangkan Pra Pernikahan Lesti-Billar 7 Jam, Ini Pasal Penyiaran yang Dilanggar ANTV

Semua yang terlibat dalam kegiatan ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam 'Gerakan Bandung Merdeka dari Covid-19' seraya menerapkan 8M (protokol kesehatan 5M ditambah 3M, yakni Mau divaksin, Membantu sesama, dan Memperkuat doa).

Seruan dan tausiyah tersebut diisi oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, Prof KH Miftah Faridl, KH Athian Ali, KH Abdullah Gymnastiar, Ust Budi Prayitno, dan Ust Dedi Hariadi.

Ada juga dari MUI Kota Bandung, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bandung, Muhammadiyah Kota Bandung, Al Irsyad Kota Bandung, Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Bandung, dan Dewan Dakwah Islam Indonesia Kota Bandung.

Penggagas Gerakan Bandung Merdeka Dari Covid-19, Prof Dr Asep Warlan Yusuf menyatakan, acara doa bersama ini merupakan upaya nyata seluruh komponen masyarakat Kota Bandung menjalankan dan secara disiplin perilaku 5M ditambah 3M.

"Kami dari tim inisiator menambahkan 3M, yaitu Mau divaksin, Membantu sesama, dan Memperkuat dengan doa. Inilah yang menjadi esensi atau hakikat pertemuan (secara virtual) ini," katanya.

Baca Juga: SIMAK! Aturan Lengkap Ganjil Genap di Kota Bandung

"Mudah-mudahan 5M+3M ini bisa masif, konsisten, dan terus menerus oleh warga Kota Bandung khususnya," harapnya.

Asep Warlan berharap masyarakat harus turut serta dalam upaya agar Kota Bandung bisa merdeka atau terbebas dari pandemi Covid-19.

"Sebagian masyarakat kita sedang dilanda kejenuhan, kelelahan, kekecewaan menghadapi pandemi Covid-19. Bahkan ada juga yang saling menyalahkan satu sama lain. Berdebat tentang berbagai hal yang justru menimbulkan kebingungan bagi masyarakat awam," ujarnya.

Menurut Asep Warlan, langkah-langkah penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Kota Bandung sudah baik. Namun penanganan pandemi tidak cukup hanya oleh pemerintah saja, karena dibutuhkan kebersamaan dalam membentuk kesadaran.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Cibalong Garut, Bupati Ingin Segera Capai Herd Immunity

"Ini perlu menjadi sebuah penyemangat, yaitu Tahun Baru hijriah 1 Muharram 1443, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Hari Jadi Kota Bandung yang benar-benar menjadi landasan nilai dan spirit bahwa Bandung merupakan Kota Perjuangan," ungkapnya.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga menyerukan kepada warga Kota Bandung agar tetap semangat dan optimis agar terus berikhtiar, berjuang melawan Covid-19 dengan 8M.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x