Network
PRFMNEWS - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyampaikan sedikitnya sudah ada 26 produk dari 20 UMKM yang masuk ke toko minimarket di Kota Bandung.
Dari jumlah tersebut 10 di antaranya telah dipasarkan di minimarket seluruh Jawa Barat. Hal ini dilakukan sebagai langkah Pemkot Bandung dan ritel dalam mendukung produk UMKM yang ada.
“Dari 10 produk yang sudah masuk ini sudah dipasarkan di gerai Indomaret se-Jawa Barat. Ini menunjukan bahwa ada keberpihakan dari pihak ritel minimarket untuk memasarkan produk UMKM Kota Bandung yang memang kami berkali-kali menyampaikan pada ritel memprioritaskan produk UMKM agar memiliki daya saing,” ucapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 22 Mei 2021.
Baca Juga: Masukan Arab Saudi Soal Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali Diterima FIFA
Adapun UMKM yang ingin masuk produknya ke minimarket baik itu Indomaret, Yogya Grup, dan Borma harus memenuhi sejumlah syarat. Di antaranya sertifikasi halal, uji mutu, dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Kami juga memfasilitasi sertifikasi halal, jadi yang pertama punya PIRT, kedua halal, ketiga ada uji mutu. Untuk halal dan uji mutu ini pada tahun 2020 Disdagin kemarin memfasilitasi cukup banyak, untuk halal ini kita fasilitasi 387 UMKM kuliner, untuk uji mutu kurang lebih ada 120,” jelasnya.
Baca Juga: FIFA Dukung PSSI Gelar Liga 1 dan Liga 2 di Bulan Juli 2021
Bahkan, ke depan Pemkot Bandung pun berencana menggelar kemitraan dengan beberapa toko ritel besar lain di Bandung.
“Bulan Agustus kami juga akan mengundang pelaku UMKM, kurang lebih 200 orang kami kerja sama dengan ritel lain seperti SuperIndo, Carrefour, dan nanti mungkin ritel yang ada di Kota Bandung kami wajibkan harus ada keberpihakan pada pelaku UMKM di Kota Bandung,” tutupnya.***
