Lewat kerja sama ini, Direktur PTDI-STTD, Hindro Surahmat telah menugaskan delapan lulusan Transportasi Darat Sarjana Terapan untuk mengisi formasi sebagai pengawas transportasi sebanyak empat orang. Lalu dua orang analis angkutan darat, serta dua orang lainnya mengisi posisi analis kebutuhan perlengkapan jalan.
Baca Juga: Indonesia Dinilai Tepat Jika Bawa Kasus Dipaksa Mundur dari All England ke CAS
Ditambah dengan 25 lulusan Diploma III Manajemen TRansportasi Jalan dengan rincian tujuh orang untuk pengelola pengawasan LLAJ. Lalu empat orang pengelola angkutan kendaraan. Dua orang pengelola usaha angkutan.
Selebihnya yakni pengelola rekayasa lalu lintas sebanyak tiga orang. Kemudian Sembilan orang lainnya untuk mengisi formasi pengelola terminal.
“Ini pintu masuk kerjasama bukan hanya mencetak SDM saja. Namun juga membuka ruang kerjasama untuk yang lain. Mudah-mudahan bisa membawa manfaat buat masyarakat,” kata Hindro.
Baca Juga: Dinkop UMKM Kota Bandung Beberkan Penjelasan Soal Perpanjangan BLT UMKM di Tahun 2021
Hindro mengungkapkan system pendidikan di PTDI-STTD tidak hanya berbasis vokasi. Namun juga dibekali keterampilan lain yang dipersiapkan untuk menjawab tantangan masalah transportasi di Indonesia yang dinilai tidak mudah.
“Prinsipnya kami mencetak SDM bagaimana menangani transportasi di Indonesia yang cukup berat. Ini semakin berat ke depannya teknologi berkembang cukup pesat. Oleh karenanya kami menyiapkan masterplant kendraan listrik di Indonesia, kami juga mengembangkan LRT dan MRT,” ungkapnya. (asp)**