Padahal kata dia, terpilihnya Ajay sebagai Wali Kota membawa harapan baru bagi masyarakat Cimahi, setelah dua Wali Kota sebelumnya terjerat pidana korupsi.
Namun, kepercayaan yang diberikan publik itu seakan disia-siakan. Ajay pun dinilai tidak belajar dari Wali Kota Cimahi sebelumnya.
"Pak Ajay ini harapan baru, ketika dinasti pak Itoc dan istrinya kalah, publik Cimahi sangat berharap sekali ke pak Ajay, tapi publik lagi-lagi kehilangan kepercayaan kepada Pemkot," katanya.
Dia mengatakan tertangkapnya Ajay oleh KPK merupakan kejadian yang memalukan bagi masyarakat Cimahi.
Baca Juga: Ajay Ditangkap KPK, Sekda Cimahi: Saya Belum Bisa Berkomentar
Baca Juga: Kekeh, Luhut Sebut Pemerintah Akan Tetap Jual Wisata Komodo
Selain melukai warga Cimahi, kasus ini juga dinilainya mencederai nilai demokrasi yang tengah dibangun di Indonesia.
"Ini sangat melukai dan mencederai nilai demokrasi yang kita bangun," katanya.
"Apalagi Cimahi yang secara geografis tidak terlalu besar, tapi selalu saja jadi sorotan publik bukan pada hal yang sifatnya prestasi dalam konteks nasional, tapi malah korupsi," sambungnya.***