Seorang Perempuan Diduga Disekap di Sebuah Kamar di Kopo Bandung Selama 1 Bulan, Polisi Ungkap Hal Mengejutkan

23 Juni 2023, 09:40 WIB
Ilustrasi penyekapan. /DOK. PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Kapolsek Bojongloa Kaler AKP Asep Wahidin mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap dugaan kasus penyekapan seorang wanita yang dilakukan seorang pria di kawasan Kopo, Kota Bandung.

Menurut Asep, laporan dugaan penyekapan ini merupakan laporan yang masuk dari command center yang diteruskan kepada pihaknya pada Kamis, 22 Juni 2023 kemarin.

"Ada laporan dari command center Polrestabes dan langsung di-forward kepada kami dan kami seketika juga merespon dan mendatangi TKP yang dimaksud," ucap Asep saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Jumat, 23 Juni 2023.

Baca Juga: KCJB Dipacu 350 Km/Jam, Menhub: Waktu Tempuh Halim-Padalarang 32 Menit, Tegalluar-Halim 42 Menit

Saat mendatangi lokasi yang dimaksud, Polisi mendapati seorang wanita dan pria dalam sebuah kamar. Kemudian Polisi melakukan pemeriksaan kepada kedua orang tersebut.

"Selanjutnya kami amankan dan kami bawa ke Mapolsek Bojongloa Kaler dan kemudian kami lakukan intograsi kepada kedua orang tersebut yang laki-laki dan perempuannya," jelas Asep.

Dibeberkan Asep, pada awalnya sang perempuan mengaku dijemput oleh pria dan kemudian dimasukan ke kamar tersebut. Setelah masuk kamar tersebut, perempuan itu tidak bisa keluar sama sekali karena tidak diberi akses dan kesempatan keluar selama satu bulan.

Baca Juga: Warga Pertanyakan PKL di Bandung Ditagih Rp2 Ribu Per Hari Oleh Petugas Kebersihan, Pemkot Berikan Penjelasan

"Selama satu bulan. Ketika kita tanya kenapa tidak berteriak kalau tertindas dia mengaku karena kalau berteriak itu takut terjadi sesuatu katanya atas dirinya karena laki-laki itu kalau berkegiatan di luar di kunci kamarnya dari luar," jelas Asep.

Asep menyampaikan, selama disekap perempuan dan laki-laki itu kerap melakukan hubungan layaknya suami istri. Bahkan perempuan tersebut melakukan kegiatan kakus  di dalam kamar tersebut juga.

"Bahkan dimasukan dalam satu ember. Ketika anggota kami masuk dan membuka kamar itu aromanya sudah terbayangkan seperti apa karena pipis di situ, buang air di situ, dicuci di situ, dan bahkan hubungan suami istri pun di situ," jelasnya.

Saat ditanya kenapa nekat menyekap teman perempuannya, sang lelaki mengaku melakukan hal itu karena cinta dan takut kehilangan perempuan itu.

Baca Juga: Polrestabes Amankan 'Abang Jago dari Bandung' yang Ludahi dan Tabrak Mobil Lain

"Laki-lakinya takut kehilangan dia karena cinta sekali katanya, takut kabur-kaburan dan susah lagi nyarinya," jelasnya.

Demi pendalaman kasus, jajaran Polsek Bojongloa Kaler kemudian melimpahkan kasus ini ke Sat Reskrim Polrestabes Bandung agar proses pemeriksaan terhadap sang perempuan bisa dilakukan oleh penyidik PPA.

"Karena kami sangat riskan dan ada hal yang sensitif ke perempuan yang perlu didalami dan ditindaklanjuti," jelasnya.

Asep menyampaikan, pengungkapan kasus dugaan penyekapan ini bisa diungkap atas adanya laporan sang perempuan kepada emergency call 112.

Baca Juga: QRIS Punya Fitur Canggih Terbaru, Bisa Transfer, Tarik dan Setor Tunai Tanpa Perlu ke ATM

Sang perempuan itu, kata Asep, memang sudah membawa HP sejak awal disekap namun HP dia dalam kondisi habis batery.

Selama disekap, perempuan itu mencari kesempatan untuk meng-charge HP-nya dengan charger milik si pria.

"Sehingga dia (perempuan) sendiri yang mengubungi command center Polrestabes," ujarnya.

Yang membuat kaget dan terheran-heran adalah, penyekapan itu dilakukan di kamar yang berada di dalam rumah si pria dan tidak ada anggota keluarga yang mengetahui hal itu.

Baca Juga: Kata Polda Jabar Terkait Sertifikat Mengemudi Jadi Syarat Bikin SIM Mobil

"Kita juga keheranan sama ibunya, sama kakak-kakaknya masa engga tahu di sebelah kamar ada apa-apa, jadi kaya hidup sendiri-sendiri saja, bahkan ibunya saja kaget," jelasnya.

Asep menjelaskan, selama satu bulan disekap tidak ada seorang pun yang mencari keberadaan si perempuan karena dia tinggal seorang diri di kota Bandung.

"Dia lama di Bandung dan statusnya janda sama duda," ucapnya.

Selama disekap, perempuan itu tetap diberi makan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

"Hanya nampak kucel saja," sambungnya.

Kini keduanya sudah berada di Polrestabes Bandung untuk menjalani tindakan lanjutan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler