Selain BRT Listrik, Ridwan Kamil Sebut 2 Angkutan Massal Ramah Lingkungan akan Hadir di Cekungan Bandung

28 Desember 2022, 17:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro dan pejabat lainnya mengendarai bus listrik E-Inobus dalam peluncuran Angkutan Massal Bandung Raya Go Green di Madiun, Sabtu 24 Desember 2022 /Instagram PT.INKA /

PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan program transportasi massal sebagai salah satu solusi kemacetan di kawasan Cekungan Bandung akan dimulai bertahap pada 2023.

Ridwan Kamil menyampaikan, transportasi massal di Cekungan Bandung yang akan disiapkan mulai 2023 berbasis bus dan kereta yang ramah lingkungan.

Ridwan Kamil menyatakan, transportasi massal yang akan dihadirkan di Cekungan Bandung adalah BRT (Bus Rapid Transit), LRT (Light Rail Train), dan Cable Car atau kereta gantung.

Baca Juga: Ada Pagelaran Wayang Golek Pada Malam Tahun Baru Nanti di Soreang Kabupaten Bandung

“Konsep dan implementasi transportasi massal di kawasan Cekungan Bandung akan segera dimulai. Menggabungkan yang berbasis kereta, BRT berbasis bus, busnya juga bus listrik yang ramah lingkungan. Kemudian cable car akan segera dimulai di 2023 khususnya untuk BRT,” kata Ridwan Kamil pada Senin, 26 Desember 2022 lalu.

Pada kesempatan itu pula, Kang Emil meminta maaf apabila di 2023 mendatang akan banyak aktivitas pengerjaan fasilitas pendukung BRT di jalanan kawasan Cekungan Bandung.

Meski berpotensi mengganggu kenyamanan pengguna jalan, Gubernur menuturkan hal tersebut perlu dikerjakan sebagai salah satu solusi mengurangi kemacetan.

Baca Juga: Jadi Top Skor Sementara Liga 1, David da Silva : Saya Sangat Senang

Ia mengatakan akan ada pembangunan depo dan konstruksi jalur BRT yang direncanakan dimulai pada April dan Oktober 2023 yang ditargetkan rampung 2025 mendatang.

“Pada saat penyesuaian ini akan banyak konstruksi-konstruksi di jalanan. Dalam kesempatan ini saya menghaturkan permohonan maaf, tapi semua ini demi kebaikan masa depan Cekungan Bandung Raya yang sudah sangat macet harus pelan-pelan dicari solusi dan obatnya,” lanjutnya.

Ia pun menjelaskan, proyek angkutan massal ramah lingkungan di Cekungan Bandung Raya akan melibatkan pengelola angkot agar tergabung dalam satu manajemen sehingga dapat saling mendukung.

Baca Juga: Ada Pagelaran Wayang Golek Pada Malam Tahun Baru Nanti di Soreang Kabupaten Bandung

“Semua pemilik kepentingan akan menjadi keluarga besar dari konsep ini. Angkot dan pemiliknya akan ikutan dalam manajemen transportasi massal ini, semua akan menjadi bagian dari solusi ini,” terangnya.

Seperti diketahui, Ridwan Kamil bersama Kementerian Perhubungan telah meresmikan delapan BRT menggunakan armada bus listrik di Bandung yang melayani rute Damri yang sudah ada.

Usai diresmikan, 8 BRT listrik ini langsung beroperasi dan diharapkan menjadi salah satu alternatif angkutan massal yang nyaman agar masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Adapun kawasan yang masuk dalam Cekungan Bandung atau Bandung Raya adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan sebagian Kabupaten Sumedang.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler