Dishub Pastikan Proyek BRT Terus Berjalan, Tapi Baru Bisa Dinikmati Tahun 2027

- 22 September 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi BRT Bandung Raya
Ilustrasi BRT Bandung Raya /prfmnews.id

PRFMNEWS - Proyek pembangunan infrastruktur Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya terus berjalan. Saat ini, proses pembangunan masih berkutat pada detail engineering design (DED).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dadang Dharmawan menjelaskan, transportasi dari pemerintah pusat yang saat ini beroperasi baru Trans Metro Pasundan (TMP).  Transportasi ini akan menjadi cikal bakal BRT Bandung Raya. 

Dadang menambahkan, pengerjaan fisik proyek BRT dilakukan mulai tahun 2024 mendatang. Dalam rencananya, proyek yang dananya bersumber dari bantuan Kemenhub dan Bank Dunia tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2027.

Baca Juga: LRT Siap Masuk Tahap Berikutnya, Lengkapi BRT yang Sudah Mulai Beroperasi

"Nanti 2024 itu ada BRT Bandung Raya. Nah, 80 persen tahap pertama sudah masuk di Kota Bandung. 2024 itu mulai pengerjaan fisik, seperti shelter dan lainnya. Targetnya selesai 2027. Ini adalah bantuan Kemenhub dan Bank Dunia," kata Dadang di Bandung hari ini Kamis, 22 September 2022

Lebih lanjut, Dadang menyebutkan BRT Bandung Raya bakal memiliki 17 trayek. Armada yang bakal beroperasi untuk lima daerah di Bandung Raya itu mencapai 300 unit pada tahap awal. 

"Sekarang tahap DED untuk depo dan dedicated line (jalur khusus) BRT. Nanti, untuk shelternya juga dibangun," ucap Dadang.

Baca Juga: Kadishub Kabupaten Bandung Ungkap Rencana Pembukaan Rute Bus BRT dari Soreang dan dari Baleendah

Dadang menyebutkan shelter BRT Bandung Raya bakal dibangun di kawasan yang berdekatan dengan stasiun dan terminal. Selain itu, tersebar juga di kawasan lainnya seperti Asia Afrika, Tegallega, hingga Jatinangor‎.

"Cukup banyak itu lokasi shelter. Sudah ada gambarnya soal titik shelter ini," ucap dia.

Dishub Kota Bandung pun tengah memikirkan soal perubahan angkutan umum atau angkot yang ada saat ini. Dadang mengatakan ketika BRT Bandung Raya beroperasi, diharapkan trayeknya tak bersinggungan langsung dengan angkot. ‎

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kekinian dan Paling Instagramable di Bandung, Cocok Buat Kamu yang Hobi Foto

"Kita pikirkan itu juga ke depan. Tapi, kita sudah mulai mencoba, jadi angkot ini akan menjadi feeder-feeder. Angkot harus bisa menyesuaikan, siap tingkatkan kualitas layanannya, soal waktu, tarif juga dan lainnya," pungkas Dadang.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x