Dinkes: 3 Anak Pasien Gagal Ginjal Akut Masih Dirawat di Kabupaten Bandung

5 November 2022, 07:48 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung drg. Grace Mediana Purnami /Budi Satria

 

PRFMNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung menyatakan tiga dari total lima anak pasien gagal ginjal akut masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Dinkes menjelaskan tiga anak pasien gagal ginjal akut yang masih dirawat ini juga merupakan warga domisili Kabupaten Bandung.

Sementara dua anak lainnya, satu dinyatakan meninggal dunia pada 24 Oktober 2022 dan satu anak lagi sudah sembuh.

Baca Juga: Kota Bandung 0 Kasus Gagal Ginjal Akut Anak, Dinkes Tetap Minta Orangtua Waspada dengan Lakukan Kiat-kiat ini

Update data anak pasien gagal ginjal akut tersebut diungkap Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami.

"Satu dalam proses penyembuhan, dan sisanya (dua anak) dalam perawatan tentunya berharap juga menuju arah kesembuhan," kata Grace, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Lebih lanjut Grace menjelaskan, upaya pencegahan agar kasus serupa tidak kembali terjadi di Kabupaten Bandung terus digencarkan Dinkes.

Baca Juga: Hati-hati! BPOM Temukan 6.001 Link Penjualan Obat Berisiko Merusak Ginjal

Grace mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Bandung untuk mengawasi obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi anak sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita juga sambil menunggu informasi kembali dari Kemenkes maupun BPOM terhadap jenis-jenis obat yang saat ini dilarang atau nanti diperbolehkan," ucapnya.

Di samping itu, ia pun telah menginstruksikan kepada sejumlah apotek atau toko obat untuk tidak menjual obat yang diduga mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Baca Juga: Apakah Rokok Elektrik Berpotensi Sebabkan Gagal Ginjal Akut? Begini Penjelasannya

"Dipisahkan dan tidak diberikan karena diduga berdampak kepada kematian kepada orang yang mengonsumsinya," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan, faktor risiko terbesar penyebab kematian pasien gagal ginjal akut di Indonesia akibat keracunan senyawa kimia EG dan DEG yang melebihi standar aman dalam obat.

Adapun faktor lain yang memiliki kemungkinan kecil bisa memicu gagal ginjal akut menurutnya adalah infeksi, kelainan genetik, dehidrasi berat, dan kehilangan darah.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler