Daftar Aplikasi dan Layanan Digital Milik Pemkot Bandung, Permudah Urus Data Kependudukan hingga Cari Kerja

20 September 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi teknologi. /prfmnews/

PRFMNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mewujudkan layanan unggul, mudah, dan cepat kepada masyarakat, salah satunya dengan mendorong implementasi smart city melalui transformasi digital di berbagai aspek pelayanan.

Hingga kini, sejumlah aplikasi dan layanan digital lain dihadirkan Pemkot Bandung untuk mewujudkan layanan unggul tersebut kepada masyarakat dan mendapat predikat sebagai pelopor smart city di Indonesia.

Daftar aplikasi dan layanan digital diciptakan Pemkot Bandung untuk memudahkan layanan kepada masyarakat, antara lain mengurus dokumen kependudukan, bayar pajak, lapor kondisi darurat, info bagi para pencari kerja, dan masih banyak lagi.

Sejumlah aplikasi dan layanan digital ini jadi bukti keseriusan Pemkot Bandung dalam menguatkan ornamen pendukung transformasi digital sebagai pilar penting perwujudan Smart City Bandung.

Baca Juga: Kabar Gembira! Layanan Online Disdukcapil Kota Bandung Lewat Aplikasi Salaman Aktif Lagi

Motivasi transformasi digital Kota Bandung pun kian menguat akibat badai pandemi Covid-19. Karena mengharuskan pemberlakuan beberapa pembatasan yang dipecahkan melalui peralihan go digital.

Yana mengatakan, sejauh ini transformasi digital Kota Bandung telah menyentuh hampir pada berbagai aspek pelayanan.

Dalam pelayanan kependudukan misalnya, Kota Bandung telah menghadirkan banyak layanan digital.

Seperti e-Spasi atau sistem pendaftaran online 24 jam, Anjungan KIA (Kartu Identitas Anak), Ruang Galeri atau Mini Command Center yang merupakan ruang monitoring pelayanan kependudukan di Kantor Disdukcapil maupun kecamatan.

Kemudian ada e-PunTEN atau Elektronik Pendaftaran Penduduk Non Permanen yang merupakan terobosan untuk pelayanan administrasi kependudukan dalam bentuk aplikasi.

Baca Juga: Buruan Hapus, 9 Aplikasi ini Diduga Telah Disusupi Malware Pencuri Password, Cek Mana yang Kamu Gunakan

"Transformasi digital dalam pelayanan kependudukan juga dilakukan melalui inovasi Salaman, yakni terobosan layanan administrasi kependudukan secara online melalui website Disdukcapil Kota Bandung," kata Yana.

"Termasuk Pemuda, yakni Pemutakhiran Data Mandiri merupakan aplikasi berbasis web dan mobile yang difungsikan untuk pembaruan data kependudukan secara mandiri," imbuhnya.

Yana menambahkan, transformasi digital Kota Bandung juga hadir memberikan kemudahan bagi para pencari kerja melalui Aplikasi New BIMMA (Bandung Integrated Manpower Management Application).

BIMMA memudahkan masyarakat mengurusi pembuatan AK-1 atau Kartu Pencari Kerja, Pelatihan dan pemagangan, uji kompetensi, daftar lowongan kerja, pencatatan perselisihan dan layanan lainnya.

Kemudahan warga Kota Bandung juga diberikan dalam memenuhi kewajiban membayar pajak melalui inovasi e-SATRiA.

Baca Juga: Polisi Cari Keluarga Mayat Laki-Laki Bertato dan Tanpa Identitas yang Ditemukan di Sungai Citarum Jumat Lalu

Aplikasi tersebut memfasilitasi wajib pajak untuk membayar kewajibannya tanpa perlu datang ke kantor Bapenda.

Inovasi yang dihadirkan tersebut sukses mengantarkan Kota Bandung masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018.

Yana mengakui, sebagai kota kreatif dengan banyaknya pelaku UMKM, Kota Bandung juga mendukung pertumbuhannya melalui Aplikasi SIRKUIT (Sistem Informasi Kewirausahaan UMKM Terintegrasi), serta Salapak yang menjadi wadah pameran produk secara offline dan online.

Komitmen Pemkot Bandung dalam menghadirkan kemudahan pelayanan melalui transformasi digital tentu bukan sekadar slogan.

"Sebagai bukti ada sekitar 75 inovasi yang dihadirkan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) dengan sebagian besarnya berbasis digital," paparnya.

Selaras dengan semangat implementasi smart city, lanjut Yana, Kota Bandung juga terus berusaha mengintegrasikan seluruh aplikasi yang ada dengan hadirnya Bandung Sadayana sebagai rumah digital bagi semua aplikasi.

Hadirnya Bandung Sadayana juga sekaligus berperan sebagai wadah literasi digital dan kolaborasi masyarakat Kota Bandung.

Inovasi Bandung Sadayana, juga dilengkapi fitur pendukung yang terintegrasi dengan berbagai layanan digital pemerintah, startup di Kota Bandung dan instansi lainnya.

Baca Juga: Diskominfo Kota Bandung Sinkronkan Layanan Telepon Gawat Darurat 112

Seperti layanan kependudukan, perizinan, perpajakan, CCTV, stok darah PMI, harga pangan PD Pasar, open data, informasi Covid-19, JDIH, BPOM, tourism, LAPOR!, hingga Call Center 112.

Dia menambahkan, Pemkot Bandung juga mendorong akselerasi ekonomi lewat transaksi digital dengan secara aktif mengkampanyekan media QRIS.

Hasilnya, Pemkot Bandung berhasil menduduki peringkat satu sebagai pemerintah daerah yang menerapkan transaksi elektronik di Jawa Barat.

Raihan peringkat satu itu didapat dari proses digitalisasi dalam bertransaksi di tingkat pemerintah daerah.

"Di samping itu, kami juga terus berinovasi dalam mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik terpadu melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)," tuturnya.

Baca Juga: 8 Tempat Makan Legendaris yang Tetap Eksis di Bandung, Ada yang Berusia Hampir Satu Abad!

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Yayan A. Brilyana mengatakan, transformasi digital di Kota Bandung tidak hanya dengan mendorong lahirnya pelayanan dalam genggaman tangan tetapi juga turut menghadirkan keamanan.

"Langkah itupun diwujudkan melalui kerja sama antara Pemkot Bandung dengan perusahaan keamanan sistem yang berinduk di Korea, Steal Alien Indonesia menjaga, meningkatkan dan memperkuat keamanan siber," jelas Yayan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler