PRFMNEWS - Ratusan mahasiswa di Kota Bandung dikabarkan mengidap HIV AIDS.
Data terkait ratusan mahasiswa di Kota Bandung idap HIV AID ini merupakan data akumulasi tahun 1991 - hingga 2021.
Kendatian demikian, masih terbilang banyak mahasiswa pada tahun 2022 ini yang mengidap HIV AIDS.
Baca Juga: Superindo Cimahi Dibobol Satpam Sendiri, Pelaku Curi Sembako dan Troli
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menjelaskan, semakin cepat HIV AIDS dideteksi, maka harapan hidup sehat dan produktif bagi para pengidap HIV/AIDS bisa semakin tinggi.
Oleh karena, dokter Ira menyarankan pengidap HIV AIDS untuk mengikuti program Antiretroviral (ARV) terapi di rumah sakit dan beberapa puskesmas Kota Bandung.
Pengidap HIV AIDS selanjutnya disarankan untuk mengikuti rehabilitasi, yakni pendampingan untuk mengurai masalah psikologis, sosial, dan ekonomi dari HIV AIDS.
"Di Kota Bandung ada WPA (Warga Peduli AIDS). Jadi memang kita menangani HIV AIDS itu dengan LKB layanan komprehensif berkesinambungan," kata dokter Ira.
Baca Juga: BREAKING NEWS Kebakaran Rumah di Belakang Lapas Banceuy
Seperti diketahui bersama, kasus HIV AIDS di Kota Bandung terlihat seperti fenomena gunung es.
Kondisi ini bisa semakin diperparah dengan stigma negatif dan diskriminasi dari masyarakat terhadap para pengidap HIV AIDS.
Stigma negatif tentang HIV AIDS membuat para tenaga kesehatan sulit mendeteksi secara dini.
Padahal, jika bisa dideteksi secara dini, masih ada kesempatan agar seseorang tidak masuk ke fase AIDS.
Baca Juga: Bukan Cuma di Sidoarjo, 5 Anggota Polsek Sukamanunggal Surabaya Positif Narkoba
Meski bisa diobati, tapi pengidapnya tak akan pernah sembuh. Jika seseorang telah terdiagnosa HIV dan tercatat, serta terlaporkan dalam Sistem Informasi HIV (SIH), maka datanya akan terus ada sampai meninggal. Sehingga jumlah kasusnya termasuk kumulatif.
"Kasusnya itu kita kumpulkan berdasarkan laporan selama 30 tahun dari 1991-2021. Jumlah total kasusnya sampai dengan Desember 2021 mencapai 5.843. 6,97 persennya mahasiswa atau terdapat 407 kasus selama 30 tahun," ungkap dokter Ira.
Jika dirata-ratakan per tahun, kasus HIV AIDS di Kota Bandung mencapai 300-400 kasus. Paling banyak faktor risikonya yakni hubungan heteroseksual.
Dari data yang dikumpulkan Pemerintah Kota Bandung sepanjang 30 tahun terakhir, usia paling banyak yang terkena HIV AIDS adalah 20-29 tahun.***