PRFMNEWS - Kasus HIV/AIDS di Jawa Barat termasuk Kota Bandung cukup tinggi. Menurut data yang dimiliki Pemerintah Kota Bandung, 300 sampai 400 orang terpapar HIV/AIDS tiap tahun.
Wakil Wali Kota (Wawalkot) Bandung, Yana Mulyana meminta Dinas Kesehatan Kota Bandung agar memberi perhatian yang cukup serius terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Apalagi di tengah pandemi Covid-19, ODHA lebih rentan terpapar karena memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya.
"Setiap tahun terjadi penambahan sekira 300-400 orang terpapar HIV/AIDS. Ingatkan mereka supaya terus meminum obat-obatnya, melakukan hubungan seks yang sehat, serta tidak memakai jarum suntik sembarangan," tutur Yana pada acara Webinar bersama KPA Kota Bandung, Jumat 6 Agustus 2021.
Yana mengungkapkan, pada Tahun 2030, Pemerintah Indonesia memiliki tujuan three zero, yakni tak ada lagi masyarakat yang terinfeksi HIV, dan tak ada lagi kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS, dan Tidak ada diskriminasi.
Tak hanya menargetkan, dalam Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang penanggulangan HIV dan AIDS, pemerintah menerapkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut yaitu 90-90-90.
Artinya 90 persen orang dengan HIV/AIDS (ODHA) mengetahui status HIV, 90 persen ODHA yang mengetahui statusnya mendapat obat antiretroviral (arv), serta 90 persen ODHA on art mengalami supresi virus.
Baca Juga: Mau Jadi Relawan Vaksinator di Kabupaten Bandung? Ini Syarat dan Cara Daftarnya