Wali Kota Bandung Oded M Danial Inisiasi Gerakan Bandung Berbagi

22 Juli 2021, 07:12 WIB
Salah satu paket makanan yang dibagikan lewat program Bandung Berbagi /Humas Pemkot Bandung

PRFMNEWS - Di tengah situasi sulit seperti saat ini, banyak warga yang mengalami kesulitasn ekonomi. Oleh karenanya, Wali Kota Bandung Oded M Danial tergerak untuk merogoh kocek pirbadinya untuk membantu warga melalui gerakan Bandung Berbagi.

Gerakan Bandung Berbagi ini akan menyediakan sebanyak 10.000 paket makanan yang akan dibagikan selama 5 hari melalui Bandung Economic Empowerment Center (BEEC). Selanjutnya, BEEC akan bekerja sama dengan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menyediakan paket makanan yang akan dibagikan.

Pembagian makanan dalam gerakan Bandung Berbagi ini dimulai di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Rabu 21 Juli 2021.

Baca Juga: Kemendagri Minta Pemda Ciptakan Budaya Inovasi dan Lakukan Upgrade dan Update Inovasi Daerah

"Ambil secukupnya, ingat saudaramu yang belum dapat. Donasi satu bungkus nasi bisa membuat saudaramu bahagia," demikian slogan gerakan Bandung Berbagi.

Menurut Ketua BEEC, Ujang Koswara, BEEC akan merangkul pelaku UMKM Kota Bandung untuk menyediakan makanan siap saji.

“Karena banyak UMKM juga yang terdampak. Jadi yang membuat katering makanan bisa oleh UMKM terdekat. Ini gerakan dari mereka oleh mereka dan untuk mereka,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Uko itu mengatakan, gerakan Bandung Berbagi sebetulnya telah dilakukan oleh masyarakat Kota Bandung khususnya di Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal.

Akan tetapi Mang Oded selaku wali kota menginginkan gerakan tersebut terus masif dan ditiru oleh semua warganya. Oleh karenanya, secara pribadi ia menyumbang Rp50 juta.

Terlebih selama PPKM Darurat begitu banyak warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya.

“Saya dapat laporan dari pak Lurah, kesetiakawanannya tinggi yang isoman diurus sendiri oleh warganya. Hal seperti ini saya utarakan ke pak wali kota, beliau menangis. Kemudian beliau menyumbang untuk membuat program yang dilakukan di RW 05 Kelurahan Cibangkong,” ungkapnya.

Maka itu, Uko mengajak seluruh stakeholder masyarakat untuk sama-sama berkontribusi dalam gerakan Bandung Berbagi.

Baca Juga: 7 Peserta Demo Tolak PPKM Darurat di Kota Bandung Positif Covid-19

Warga yang mampu bisa menyimpan makanan siap saji di titik-titik kelurahan.

Bagi warga yang betul-betul membutuhkan bisa mengambil nasi bungkus secukupnya.

“Yang biasa masak untuk 4 orang, sekarang lebihin untuk 6 orang, jadi 2 porsi lagi bisa digantungkan di depan rumah nanti dibawa oleh petugas,” ajaknya.

Di tempat sama, Camat Batununggal, Tarya bersyukur atas rasa empati dan gotong royong yang telah dilakukan oleh warganya.

Baca Juga: PPKM Level 3, Kabupaten Bandung Barat Kejar Target Vaksinasi 11 Ribu Dosis Per Hari

Ia berharap hadirnya gerakan Bandung Berbagi bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan jiwa gotongroyong ditengah segala keterbatasan.

“Hadirnya program Bandung Berbagi ini sudah sejalan dengan apa yang dijalankan oleh warga di sini, mudah-mudahan bisa memberi contoh bagi masyarakat untuk terus berbagi,” harapnya.

Sementara itu, Lurah Cibangkong, Jana Sujana mengatakan, warga yang terdampak bisa mengambil makanan yang telah disediakan. Mereka seperti penyandang disabilitas, lansia, warga kurang mampu dan berpenghasilan rendah, korban PHK, dan para tukang ojek.

“Nasi boks yang diberikan oleh wali kota melalui Bandung Berbagi kepada warga yang perlu silahkan ambil secukupnya. Dan bagi warga yang mampu silahkan menyimpan makanan di sini,” tuturnya.

Sedangkan Ketua RW (Rukun Warga) 05 Cibangkong, Riswanto mengungkapkan, pada saat dirinya mendapat laporan ada warga yang melakukan isoman, dengan semangat selaku ketua RW dia akan mengajak warganya untuk saling tolong menolong.

Baca Juga: Mau Bantu Pemprov Jabar Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat? Begini Caranya

“Sebagai makhluk sosial jangan sampai takut melihat yang sedang isoman, disitulah kita sebagai manusia sedang diuji untuk peduli. Selanjutnya bantu berapapun, kami kumpulkan terus kader PKK lah yang memasak,” katanya.

“Semua lembaga dilibatkan, dan RT mereka yang memonitoring kebutuhan warga yang isoman. Ketika ada satu keluarga yang sedang isoman maka kami yang bertanggungjawab untuk memberi makan mereka,” tuturnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler