Kronologis Versi RT Setempat Soal Warga Gumuruh Usir Pasien Isoman dari Rumahnya

23 Juni 2021, 14:44 WIB
Video yang memperlihatkan sejumlah petugas mendatangi rumah milik Rafasha, pasien isoman yang merasa diusir warga sekitar /Twitter @Serpentine6666


PRFMNEWS - Ketua RT 04/05 Kelurahan Gumuruh, Acep mengklarifikasi terkait viralnya video pengakuan dari seorang pasien isoman yang diusir dan dicaci maki oleh warga sekitar.

Pasien itu adalah Rafasha, bersama ibunya dan kekasihnya yang sedang isolasi mandiri di rumahnya, kawasan Jalan Batu Kencana, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Ketua RT setempat menyebut tidak ada upaya pengusiran dari warga sekitar kepada Rafasha dan keluarganya. Justru petugas ingin membantu mereka agar mendapat tempat isolasi yang lebih baik.

Baca Juga: Lurah Bantah Warga Gumuruh Caci Maki dan Usir Pasien Isoman di Rumah

 

"Nggak ada lah pengusiran-pengusiran, saya sebagai RT di sini hanya meluruskan, supaya yang sakit dan yang sehat tidak tercampur baur," ujar Acep saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 23 Juni 2021.

Acep menjelaskan, pihaknya sudah berusaha mengajak mereka yang positif agar dipisah tempat isolasi mandirinya. Namun yang bersangkutan tidak mau, bahkan ibunya yang sudah pisah lebih dahulu malah kembali lagi ke rumah itu dan akhirnya terpapar.

"Yang sehat ke sebrang (pindah lokasi), supaya dia terpisah, ternyata kok nggak mau nurut, ibunya yang sudah di sini malah kembali lagi ke situ, nyatu lagi sama yang sakit dan ternyata tadi malah jadi positif ibunya. Terus ada satu lagi orang, orang luar, tamu di situ, nginep di situ, positif juga, jadi yang awalnya satu malah jadi tiga," jelas Acep.

Baca Juga: Cerita Lengkap Warga Gumuruh Bandung yang Diusir Tetangganya Karena Tak Diterima Isoman di Rumah

Acep tidak membantah adanya permintaan dari warga sekitar yang menginginkan mereka diisolasi di tempat lain, bukan di rumah itu.

Sebab lokasi rumah itu dengan rumah lainnya berdekatan, sehingga ada kekhawatiran menularkan ke tetangga. Akan tetapi ia menegaskan bukan bermaksud mengusir.

"Tidak benar ngusir, justru harus bagaimana gitu solusinya, yang sakit di mana diisolasi, walau keinginan kami dari masyarakat yaudah lah diisolasi nya jangan disini karena di sebelah hanya satu pintu (akses masuk). Warga yang lain sudah ketakutan sampai mau ngungsi segala macam karena posisinya berdekatan," paparnya.

Terkait adanya warga luar alias kekasih Rafasha yang ikut isolasi mandiri di rumahnya, Acep mengakui meminta orang itu untuk tidak isolasi di wilayahnya karena bukan warganya.

Baca Juga: Tega ! Satu Keluarga di Bandung yang Lagi Isolasi Mandiri Malah Diusir Warga dan Dimaki-maki

"Kalau misalnya orang yang bukan warga di sini yang sakit juga, saya bilang 'Kamu harus keluar dari sini karena bukan warga saya dan datang bawa penyakit' ya sudah kembali saja ke rumah kamu, jangan nongkrong di sini," katanya.

Kesimpulannya, berdasarkan hasil rapat dengan Camat, Lurah, dan kepolisian maka mereka bertiga akan diisolasi mandiri di tempat lain yang lebih layak.

"Berdasarkan keputusan camat, lurah, polres, itu akan diisolasi mandiri di tempat lain yang lebih layak, yang disediakan oleh pemerintah. Setelah sembuh balik lagi saja silakan, jangan ada anggapan diusir, bukan begitu," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler