PRFMNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Bandung akan memulai proses vaksinisasi Covid-19 pada Kamis 14 Januari 2021.
Beberapa diantara publik figur dan tokoh masyarakat yang akan mendapatkan vaksin pertama di Kota Bandung yaitu Ariel NOAH dan Risa Saraswati (Jurnal Risa).
Kepala Dinkes kota Bandung, Ahyani Raksanagara menuturkan, proses penyuntikan vaksin Sinovac secara simbolis di mulai pada pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak (RSKIA).
Baca Juga: Tonton Live Streaming Ariel NOAH dan Risa Saraswati Disuntik Vaksin Corona di Link Berikut Ini
Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Disuntik Vaksin Corona Sinovac Pagi Ini, Tonton Live Streaming di Sini
Selanjutnya, proses penyuntikan akan di lakukan di 191 Fasilitas kesehatan yang sudah di siapkan. Tenaga Kesehatan yang jadi prioritas pertama sesuai perintah Kemenkes, akan disuntik sesuai dengan daftar dan alamat faskes yang sudah di tentukan.
Selain Ariel dan Risa Saraswati, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Bandung Ema Sumarna, dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya turut mendapatkan vaksin Sinovac pertama.
“Jadi kita sesuai dengan rencana tahap I itu besok, kita kick off di RSKIA jam 9. Sepuluh orang sebagai tokoh disuntik pertama yaitu pa Sekda, dari Dewan, Kapolrestabes, saya sendiri, Dirut RS, Kepala BPJS kota Bandung, dari IDI. Kang Ariel NOAH dan Teh Risa Saraswati,” jelas Ahyani saat di hubungi, Rabu 13 Januari 2021.
Baca Juga: Ini Tahapan Masyarakat Menerima Vaksin Covid-19
Ahyani melanjutkan, saat ini dosis vaksin yang sudah di terima Dinkes sebanyak 25 ribu dosis dan sudah ada di kantor Dinas Kesehatan kota Bandung. Untuk selanjutnya, distribusi ke 191 faskes tengah di susun teknisnya, mengingat setiap faskes memiliki jumlah daftar tenaga kesehatan yang berbeda.
“Yang kami terima tahap I itu 25 ribu dosis, dan sudah ada di ruang penyimpanan Dinkes. Sedangkan untuk distribusi ke fasilitas kesehatan, kami menunggu membuka sistem di atas jam 1," tuturnya.
Baca Juga: Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Positif Corona: Sudah 12 Hari Isolasi Mandiri
Ahyani menambagkan, Dinkes harus membuka sistem T-Care untuk mengetahui jumlah dosis yang di distribusikan kepada setiap fasilitas kesehatan yang sudah di siapkan.
“Jadi kita itu harus menyiapkan dulu T-Care, di situ baru nanti kelihatan Faskes satu sejumlah sekian orang, Faskes 2 sekian orang,” pungkasnya.***