Network
PRFMNEWS – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar menyatakan kembalinya penerbangan pesawat bermesin jet di Bandara Husein Sastranegara Bandung merupakan momentum untuk meningkatkan tingkat hunian atau okupansi hotel.
Herman melanjutkan, okupansi hotel di Jawa Barat mulai merangkak naik setelah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Untuk itu, dengan dibukanya kembali rute penerbangan pesawat bermesin jet di Bandara Husein Sastranegara, membuat PHRI optimis menargetkan okupansi hotel bisa meningkat hingga 30 persen sampai akhir 2020.
Baca Juga: Real Sociedad Umumkan David Silva Positif Covid-19
“Okupansi hotel di masa pandemi Covid-19 tidak lebih dari 10 persen. Saat ini mulai meningkat jadi 15 persen. PHRI menargetkan okupansi hotel di Jabar bisa mencapai 30 persen sampai Desember 2020,” ujarnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 1 September 2020.
Selain rute penerbangan pesawat bermesin jet yang kembali dilayani Bandara Husein Sastranegara, Herman mengharapkan pemerintah segera menormalkan kembali jadwal keberangkatan kereta agar okupansi hotel bisa semakin meningkat.
“Catatannya, target okupansi hotel mencapai 30 persen ketika penerbangan pesawat ke Kota Bandung sudah kembali normal dan jadwal keberangkatan kereta api juga kembali normal,” tambahnya.
Baca Juga: Belasan PNS Dinsos Kota Bandung Terkonfirmasi Positif Covid-19
Seperti diberitakan, bandara Husein Sastranegara kembali diperbolehkan menjadi landasan pacu dan tempat mendarat pesawat bermesin jet mulai 6 Agustus 2020. Hal ini sesuai dengan surat edaran dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Sebelumnya penerbangan pesawat jenis itu dialihkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat pada Juli 2019 lalu.***
