IDI Jabar Harap Kota Bandung Tidak PSBB Lagi

- 1 September 2020, 20:38 WIB
PETUGAS kepolisian mengecek pengendara motor saat pelaksanaan PSBB, di Pasteur, Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).*
PETUGAS kepolisian mengecek pengendara motor saat pelaksanaan PSBB, di Pasteur, Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).* /HUMAS PEMKOT BANDUNG



PRFMNEWS
- Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat (IDI Jabar) mengharapkan Kota Bandung tidak kembali ke fase penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seperti pada masa awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Ketua IDI Jabar Eka Mulyana mengatakan, penerapan kembali PSBB di Kota Bandung bukan tidak mungkin bisa dilakukan lagi. Pasalnya, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung terus meningkat setelah dilakukan swab test massal.

“IDI Jabar menyatakan prihatin dengan adanya penambahan kasus Covid-19 di Kota Bandung yang bahkan mencapai 100 persen. Ada parimeter bila kita ingin mundur kembali ke PSBB. Kembali ke masa PSBB bukan hal yang tidak mungkin untuk dilakukan, apabila kejadian Covid-19 ini malah makin meningkat tajam. Sehingga curvanya naik terus,” terangnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 1 September 2020.

Baca Juga: Cerita Relawan Uji Klinis Vakin Covid-19: Suhu Tubuh Mendadak Tinggi Gara-gara Gugup

Kendati demikian, Eka menyatakan IDI Jabar tetap mengharapkan agar PSBB tidak diberlakukan kembali di Kota Bandung. Adapun agar menekan angka penularan Covid-19, tegas dia, mengajak masyarakat Kota Bandung untuk semakin disipilin menerapkan protokol kesehatan.

“Disiplin protokol kesehatan masih harus terus ditingkatkan. Beberapa kali kita menemukan di jalan ada saja warga yang abai, tidak menggunakan masker,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, belasan Pegawal Negeri Sipil (PNS) di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19.

Diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, sebanyak 12 PNS di Dinsos Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan swab test massal terhadap 3 ribu PNS seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung.

Baca Juga: ISL 2008/2009: Persib Raih Kemenangan Perdana di Kandang Arema

“Sebanyak 3 ribu orang dari seluruh SKPD. Saat yang baru melaporkan itu Disdukcapil sebanyak 40 orang semuanya negatif. Dispangtan sebanyak 50 orang negatif.Satpol PP sebanyak 50 orang negatif. Disnaker sebanyak 50 orang negatif. Dari Dinsos ada 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkapnya saat ditemui awak media di Balai Kota Bandung, Selasa 1 September 2020.

Senada dengan IDI Jabar, Ema mengatakan selain karena swab test massal yang gencar dilakukan, ketidakdisplinan warga dalam penerapan protokol kesehatan merupakan faktor meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x