Network
Manager Sha-Waregna, Desi Fitria mengatakan, nama restoran ini diambil dari kata bahasa Sunda yang berarti kenyang.
"Biar unik. Kita ada di Indonesia, terlebih tempatnya juga ada di Bandung. Jadi kita beri nama Sha-Waregna atau sekenyangnya," ungkapnya.
Desi menjelaskan selama bulan Ramadan, jam operasional Sha-Waregna Pasteur disesuaikan dengan waktu makan umat muslim.
"Biasanya dibuka dari pukul 12.00 WIB sampai 22.00 WIB, saat Ramadan dari pukul 16.00 WIB sampai 24.00 WIB," jelasnya.
Baca Juga: Warga yang Mudik Diminta Tinggalkan Rumah dalam Kondisi Aman
Desi mengungkapkan, Sha-Waregna menyediakan menu pilihan khusus pada hari Sabtu dan Minggu berupa sop iga dan pempek Palembang. Tetapi saat Ramadan ini, menu tersebut untuk sementara ditiadakan sampai dengan Hari Lebaran.
"Saat Ramadan, pengunjung resto bisa mencapai 200 orang lebih. Karena kita batasi dan diberi waktu 90 menit jika Waiting list," ungkapnya.
"Pengunjung bisa mengambil menu yang tersedia. Boleh berulang kali, sesuai dengan porsinya masing-masing. Namun jangan ada yang tersisa karena bisa didenda," tambahnya.
Baca Juga: Luis Milla Apresiasi Semangat Juang Pemain Persib Bandung yang Mampu Membalikkan Keadaan
Dikutip dari Instagram Sha-waregna, harga makan AYCE di Sha-Waregna Cabang Pasteur yakni Rp80.500 nett per orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak usia 3-10 tahun Rp46.000 nett.
