Network
Meski volume kendaraan meningkat, namun beradasarkan informasi dari aplikasi SiManis, tidak terjadi penumpukan atau pun kemacetan di sejumlah ruas jalan.
“Informasi dari SiManis menggambarkan kondisi riil yang terjadi pada jalan akses dan kondisi tempat wisata, hal ini menjadi masukan penting keputusan rekayasa lalin ataupun tindakan pengamanan atau pengendalian ditempat wisata. Pada natal tahun ini alhamdulilah kondisi kondusif dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat. Dan mohon pada perayaan tahun baru dapat melakukan hal yg sama,” jelas Koswara saat dihubungi pada Rabu 29 Desember 2021.
Koswara menambahkan, hasil evaluasi situasi lalulintas pada saat libur Natal 2021 tersebut menjadi bahan masukan berharga dalam menghadapi momen libur tahun baru 2022. Pada Operasi Pengamanan Nataru kali ini, lanjut Koswara, fokus pengamanan utma memang dilakukan pada empat kawasan wisata yaitu Lembang, Ciwidey, Pangandaran, dan Puncak-Bogor.
“Pada Operasi Pengamanan Nataru tahun ini, kami membuat 27 Posko Taktis di 11 Terminal, 6 ASDP, dan 10 di ruas jalan mulai dari Puncak, Ciwidey, Pangandaran dengan jumlah personel kami sebanyak 580 orang diluar personel Dishub Kabupaten/Kota. Selain itu, ada 7 Posko Cabang dan satu posko daerah yang membantu melakukan monitoring,” beber Koswara
Koswara menambahkan, informasi terkait data kendaraan pun terus diperbaharui pengelola ruas jalan tol di wilayah Jawa Barat seperti Jasa Marga – Purbaleunyi, Jasa Marga-Jagorawi, Jasa Marga Cikampek, Citra Marga Lintas Jabar – Soroja, dan Lintas Marga Sedaya – Cipali.
Ia berharap, situasi kondusif seperti ini bisa kembali terulang pada libur Tahun Baru 2022 nanti.***
