Pemulihan Pariwisata di Desa Wisata Cibeusi, Ciater, Subang Dibantu Program Digitalisasi dari PkM UPI

12 Agustus 2022, 09:30 WIB
Tim PkM UPI dampingi Pemulihan Pariwisata Melalui Program Digitalisasi Desa Wisata Cibeusi Kecamatan Ciater Kabupaten Subang. /UPI

PRFMNEWS - Saat ini pemulihan ekonomi tengah banyak dilakukan banyak pihak di berbagai sektor, salah satunya adalah di sektor pariwisata. Bahkan, pemulihan di sektor pariwisata ini turut menjadi perhatian Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Tim PkM Upi menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Selasa, 9 Agustus 2022 dengan mengambil tema Pemulihan pariwisata dengan program digitalisasi desa wisata di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Pendampingan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) didanai Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPI serta difasilitasi oleh Prof. Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak. MBA sebagai ketua, Dr. Askolani, S.E., M.M, Tia Yuliawati, S.Pd., MM serta Arief Budiman, S.S, S.Sos, IMSMEs selaku anggota.

Baca Juga: The Sixth International Conference on Language, Literature, Culture, and Education Sukses Digelar FPBS UPI

Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dilakukan karena melihat, Jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Subang dalam 2020 lalu mengalami penurunan drastis hingga 99% termasuk salah satunya Desa Cibeusi sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.

Tahun 2020 jumlah wisatawan Kabupaten Subang hanya mencapai 382,372 orang, sebelumnya sekitar 6.3 juta orang. Terjadinya penurunan drastis wisatawan ke Kabupaten Subang ini berdampak serius pada pengelola dan masyarakat di sekitar wisata termasuk Desa Cibeusi.

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pendidikan Indonesia melakukan 8 tahapan dalam Pemulihan pariwisata dengan program digitalisasi desa wisata di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Tahap pertama dengan melakukan observasi, dilakukan oleh seluruh Tim PKM Desa Binaan untuk mengetahui kondisi desa dan melakukan analisis serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi di Cibeusi, Subang.

Tahap kedua, Menggali Potensi Wisata dengan melakukan analisis situasi dan permasalahan mitra, serta penggalian dengan metode Parsipatory Rural Apraisal (PRA) potensi destinasi wisata di Desa Cibeusi.

Baca Juga: Terungkap Pemicu Ferdy Sambo Marah hingga Rencanakan Penembakan Brigadir J, Berawal Laporan dari Istrinya

Tahap ketiga, Merancang Strategi Pengembangan dengan melakukan perancangan berbasis hasil analisis dari PRA strategi pengembangan destinasi sehingga tercipta model pengembangan destinasi wisata.

Tahap keempat, Sosialisasi Desa Wisata Digital dengan melakukan sosialisasi desa wisata digital dalam rangka menginformasikan kepada mitra peran, fungsi dan implementasi program desa wisata digital.

Tahapan selanjutnya tahapan kelima melakukam pelatihan literasi digital dengan mengajarkan pengetahuan, kecakapan dan pemanfaatan teknologi digital dalam rangka peningkatan literasi digital pada mitra.

Tahap keenam Ekspose Hasil Mitra ke Pemerintah Daerah, memaparkan hasil pelatihan dan pendampingan Desa Wisata Digital yang telah dilaksanakan ke Masyarakat Pariwisata di Desa Cibeusi ke Pemerintah Desa dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Subang. Tujuan dari kegitan ini adalah menginformasikan keberhasilan program PKM agar pelatihan serupa bisa direplikasi di desa-desa lainnya.

Baca Juga: Terduga Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditangkap? Kabid Humas Polda Jabar Berikan Penjelasan

Tahap ketujuh Evaluasi dan Pelaporan dengan melakukan evaluasi kegiatan yang bertujuan untuk memantau perkembangan desa setelah dilakukannya kegiatan pengabdian kepada mitra. Hal ini dilakukan dengan cara mendokumentasikan kegiatan dan pembuatan laporan.

Pendampingan dilakukan melalui penyampaian materi, sharing, studi kasus serta praktik pengembangan. Pendampingan pertama membahas tentang Kewirausahaan dan Adopsi Digital bagi Bisnis disampaikan oleh Prof. Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak. MBA. Pendampingan kedua membahas Pengenalan Situs Web: Sarana Komunikasi Digital Bagi Bisnis dan Pelanggannya yang disampaikan oleh Dr. Askolani, S.E., M.M. Pendampingan ketiga membahas Pengenalan Google Profil Bisnis (Google Bisnisku) oleh Tia Yuliawati, S.Pd., MM dan Arief Budiman, S.S, S.Sos, IMSMEs.

Prof. Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak. MBA, selaku Ketua Tim PkM menjelaskan bahwa dalam pemulihan pariwisata ini, para pelaku usaha harus berupaya mengembangkan mindset/pola pikir wirausaha yang kreatif, solutif, berpikir positif, serta berani mengembangkan startegi yang berbeda dan unik.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pelaku usaha harus berupaya melihat peluang, berani mengambil resiko, memiliki kemampuan memanfaatkan potensi di sekitarnya, menyukai tantangan, memiliki daya tahan yang tinggi, memiliki visi jauh ke depan, memberikan yang terbaik serta adaptif terhadap perkembangan lingkungan bisnis.

Baca Juga: Disebut Sensitif hingga Dugaan Perselingkuhan, Kapan Motif Penembakan Brigadir J Diungkap ke Publik?

Menurut Prof. Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak. MBA, Para pelaku usaha, dapat mengembangkan media digital sebagai sarana komunikasi yang dapat diakses melalui perangkat elektronik dan terhubung dengan jaringan komunikasi/internet dalam proses transmisinya.

Prof. Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak. MBA menjelaskan pelaku usaha dapat melakukan adopsi digital untuk pemulihan dan pengembangan usahanya. Melalui adopsi strategi pemasaran digital, para pelaku usaha dapat mempromosikanya dengan menggunakan media digital seperti media sosial, jejaring soial, website, blog dan pemasaran melalui email. Peluang adopsi digital ini dalam rangka merespon tuntutan perubahan mindset dari transaksional menuju relasional mellaui broadcasting dan connecting.

Pendampingan kedua membahas tentang Pengenalan Situs Web sebagai sarana komunikasi digital bagi bisnis dan pelanggannya disampaikan Dr. Askolani, S.E., M.M. Menurutnya, para pelaku usaha wisata perlu mengambangkan situas web dalam rangka meningkatkan reputasi usaha yang lebih professional.

Pengembangan situas website ini dapat dintegrasikan dengan mesin pencari google, google map untuk memudahkan dalam pencarian dan penyampaikan profil dan informasi produk usaha.

Baca Juga: Pasok Narkoba Ekstasi dan Happy Water di 2 Klub Malam Bandung, Pasutri Asal Semarang Jadi Tersangka

Pendampingan ketiga yaitu membahas studi kasus dan praktik pengembangan adopsi aplikasi teknologi melalui berbagai aplikasi seperti Google Profil Bisnis (Google Bisnisku), media sosial dan website yang disampaikan oleh Tia Yuliawati, S.Pd., MM dan Arief Budiman, S.S, S.Sos, IMSMEs. Tia Yuliawati, S.Pd., MM secara rinci menguraikan dan mempraktikan secara rinci dalam membuat website yang terdiri dari elemen penting dalam website serta tip membuat situas website melalui platform wordpress dan Wix.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler