Peran Taman Safari Indonesia Sebagai Lembaga Konservasi Dalam Menyelamatkan Populasi Harimau Sumatera

2 Agustus 2022, 16:15 WIB
Harimau koleksi Taman Safari Indonesia /HO/Taman Safari Indonesia

 

PRFMNEWS - Sebagai Lembaga Konservasi, Taman Safari Indonesia memiliki fungsi utama yaitu pengembangbiakan terkontrol dan penyelamatan satwa dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.

Harimau yang selalu diagungkan, disegani seluruh hewan dengan kerasnya auman terdengar hingga keseluruh penjuru hutan.

Tahta tertinggi dalam ekosistem dan puncak rantai makanan, hal itu merupakan peran penting dari kehidupan alam.

Baca Juga: Pelempar Gelas Plastik ke Kuda Nil di Taman Safari Bogor Terancam 3 Bulan Penjara

Kini eksistensi harimau perlahan runtuh. Gigi - gigi tajamnya mulai rapuh, sekarang harimau mulai bersimpuh pada mereka yang membuat lumpuh.

Pentingnya melindungi populasi harimau karena banyaknya perburuan liar menjadikan penangkaran merupakan tempat paling aman ketika hutan dibabat habis. Selain itu, keberadaan harimau dirasa mengancam manusia, juga menjadi penyebab perburuan dilakukan.

Seperti kisah tragis Bimo saat diselamatkan dalam kondisi adanya dugaan keracunan dan membutuhkan perawatan intensif di Taman Safari Bogor. Dengan perhatian dan perawatan ekstra, Bimo selamat dan sudah memiliki keturunan yaitu Binsar, Bulan dan Raja yang saat ini sehat dan hidup bahagia di Taman Safari Bogor.

Baca Juga: Viral Kuda Nil di Taman Safari Makan Botol Plastik, Pakar Komunikasi Lingkungan Singgung Pendidikan Karakter

Selain itu, ada juga Salamah yang diselamatkan oleh Taman Safari Indonesia pada tahun 2011, saat itu usia Salamah diperkirakan 8 tahun.

Salamah ditemukan dalam keadaan kakinya terjerat perangkap dan menggantung selama 3 hari akibat perburuan liar. Taman Safari terpaksa harus mengamputasi kakinya agar luka yang membusuk tidak menyebar kebagian tubuh lainnya.

Penangkaran Harimau Sumatera di Taman Safari Bogor adalah satu - satunya di Dunia. Dengan fasilitas Bank sperma. Didirikan sejak tahun 1995 Taman Safari Indonesia telah melakukan upaya penyimpanan materi genetic berupa sperma dan serum harimau sumatera. Tahap pertama semen dikoleksi, dievaluasi secara makroskopis. Setelah dievaluasi dan diencerkan.

Baca Juga: Disebut Sebagai Mama Selen, Tiara Andini Bahkan Sudah Berani Elus-elus Harimau Putih Milik Alshad Ahmad

Harimau koleksi Taman Safari Indonesia. HO/Taman Safari Indonesia

Semen yang telah diencerkan dikemas secara manual ke dalam ministraw dengan kandungan Semen beku (frozen semen) lalu disimpan di dalam kontainer nitrogen cair (N2 cair) dengan suhu -1960 C. Hal ini dilakukan agar sperma tetap awet dan dapat digunakan untuk penelitian di masa depan.

Salah Satu usaha Taman Safari Bogor untuk menyelamatkan populasi harimau dengan menumbuhkan kesadaran sejak dini dan terus digalakan kepada seluruh kalangan. Contohnya seperti kegiatan yang diselenggarakan pada “World Tiger Day 2022” Taman Safari Bogor mengadakan Tiger Corner dengan tema save our roaring tiger before they are silence forever.

Tema ini dipilih dengan harapan, masyarakat turut menjaga populasi harimau agar tetap mengaum selamanya. Anda dapat memberikan tanda tangan pada “tiger sign support” sebagai dukungan untuk menjaga populasi harimau sumatera dan melarang perburuan liar.

Baca Juga: Harimau di Ragunan Terpapar Covid-19, Prof Nidom Berikan Penjelasan

Anak-anak dapat mewarnai morphology harimau. Selain menambah pengetahuan anak, melatih motorik anak, dan memberikan pemahaman sejak dini pentingnya menjaga populasi harimau.

Selain itu, ada tiger rescue gallery yang sangat menarik menceritakan usaha penyelamatan yang dilakukan Taman Safari Indonesia sebagai Lembaga Konservasi.

Jangan lupa abadikan momen berharga di tiger day photo booth, setelah puas melakukan kegiatan diatas akan ada tiger bread dibagikan secara gratis kepada pengunjung tiger corner yang berlokasi di baby zoo.

Semoga informasi ini bermafat untuk anda dan dapat meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian harimau. Dengan berkunjung ke taman safari kamu berkontribusi untuk pelestarian satwa dan lingkungan.

Ingat satwa yang punah tidak akan ada tercipta kembali. Salam lestari.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler