Siap-siap, Wisatawan yang Ingin Naik Candi Borobudur Wajib Pakai Sandal Khusus

16 Januari 2022, 09:45 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat melakukan peninjauan ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/1/2022). ANTARA/HO-Kemenparekraf/aa. /

PRFMNEWS – Pengunjung atau wisatawan yang naik ke Candi Borobudur nantinya wajib menggunakan sandal khusus ‘Upanat’. Sandal ini menjadi alas kaki yang memiliki dasar lebih empuk.

Sandal khusus ‘Upanat’ rencananya akan diproduksi pelaku ekonomi kreatif di sekitar kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Sandal khusus “Upanat” dipakai bagi wisatawan yang ingin naik ke struktur terbatas Candi Borobudur, guna menjaga kelestarian dan keutuhan warisan budaya dunia tersebut.

Baca Juga: Wah! Ada Spiderman Bujuk Vaksinasi Covid-19 Pengunjung Candi

Struktur terbatas sekaligus inspirasi pembuatan sandal Upanat yang dimaksud, adalah relief nomor 150 bernama Karmawibhangga (pahatan di bagian kaki Candi Borobudur).

Sandal khusus 'Upanat' wajib digunakan wisatawan agar tidak merusak lantai tangga dan struktur bangunan yang ada di candi.

Rencana penggunaan sandal khusus itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, seperti dilansir prfmnews.id dari laman ANTARA pada Minggu 16 Januari 2022.

Baca Juga: Yakin Gak Tergoda? Ini 6 Wisata Hidden Gem Dekat Sirkuit Mandalika, Rekomendasi Liburan Usai Nonton MotoGP

Sandiaga Uno menyebut, sandal khusus tersebut akan diproduksi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga membuka peluang usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Produksi sandal itu diperkirakan membuka sekira 1.200 lapangan kerja untuk masyarakat setempat,” katanya.

Hal itu penting dilakukan mengingat geliat perekonomian pelaku UMKM yang merupakan warga sekitar Candi Borobudur sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tempat Wisata Selfie Baru di Kota Bandung, Berada di Pinggir Sungai Tapi Instagramable dan Penuh Warna

Sehingga perlu ada aktivitas kembali untuk memantik roda perekonomian para pelaku UMKM agar berangsur pulih.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati mengatakan, wisatawan yang menggunakan sandal khusus untuk naik ke struktur terbatas Candi Borobudur akan dibatasi jumlahnya.

“Candi itu akan menerima kunjungan 4 ribu orang di pelataran dan hanya 1.000 orang yang bisa naik dengan menggunakan sandal “upanat” di relief nomor 150 Karmawibhangga,” ujarnya.

Wiwit menambahkan, kini pihaknya juga masih mengejar beberapa pengerjaan yang harus diselesaikan agar bisa segera membuka area struktur terbatas Candi Borobudur untuk bisa dinaiki oleh wisatawan.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler