Masyarakat Boleh Berlibur di Masa Nataru, Begini Kondisi Okupansi Hotel di Jabar

- 31 Desember 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi liburan.
Ilustrasi liburan. /prfmnews.id

PRFMNEWS - Natal dan tahun baru kali ini berbeda dengan natal dan tahun baru sebelumnya. Di natal dan tahun baru kali ini, masyarakat bisa berlibur.

Dengan diperbolehkannya masyarakat berlibur di masa nataru kali ini, maka para pengusaha hotel dan restoran di Jabar sebenarnya berharap besar kunjungan meningkat.

Namun nyatanya, menurut Ketua BPD PHRI Jawa Barat dan Ketua GIPI Jawa Barat, Herman Muchtar, meski masyarakat bisa berlibur di masa nataru, ternyata tingkat hunian atau okupansi hotel di Jabar tidak setinggi yang diharapkan.

Baca Juga: Penumpang Bandros Naik 30 Persen, Dishub Siapkan Bandros Malam Jepang Tahun Baru

Baca Juga: Mulai 1 Januari 2022 Harga Rapid Test Antigen di Stasiun KAI Kembali Turun Harga Jadi Rp35.000

Herman menyatakan, adanya isu penutupan jalan serta pemberlakukan PPKM di beberapa waktu lalu membuat banyak masyarakat yang memilih untuk berlibur di rumah.

"Masih ada kekhawatiran buka tutup dan lain sebagainya," kata Herman saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Jumat, 31 Desember 2021.

Aturan perjalanan yang ketat mulai dari wajib vaksin dan swab PCR atau antigen juga disebut-sebut mempengaruhi penurunan jumlah kunjungan ke hotel dan restoran di Jabar di masa Nataru.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Nataru Diprediksi Hingga 3 Januari, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin ini di Tol Cikampek

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x